Rekor! Laba Bersih Himbara Tumbuh 80,7%, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Rekor! Laba Bersih Himbara Tumbuh 80,7%, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Kamis, 15 Des 2022 17:45 WIB
Mulai 1 Juni 2021, transaksi di ATM Link/Bank Himbara tak gratis lagi. Nantinya, transaksi di ATM Link akan dikenakan biaya mulai Rp 2.500 hingga Rp 5.000.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin menyebut kinerja Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk kuartal III 2022 mengalami pertumbuhan yang signifikan.

"Secara keseluruhan kinerja Himbara untuk Kuartal III 2022 tumbuh secara signifikan, kalau boleh dikatakan mungkin sepanjang sejarah, tahun ini pertumbuhannya tertinggi dari segala aspek," ucapnya di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (15/12/2022).

Dalam paparannya, Khoerur mengungkapkan laba bersih Himbara tumbuh 80,7% secara yoy dari Rp 47,6 triliun menjadi Rp 85,9 triliun. Adapun kontribusi laba bersih Himbara sebesar 55% dari total laba BUMN secara keseluruhan sebesar Rp 155 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khoerur mengatakan pendapatan fee based income Himbara naik secara signifikan 4,9% yoy dari Rp 66,5 triliun menjadi Rp 69,7 triliun. Sementara untuk kualitas kredit Himbara masih bertahan di posisi yang aman yaitu rata-rata LaR Coverage 38% dan rata-rata NPL Coverage sebesar 242%.

"Hal ini menunjukkan bahwa Himbara mampu melakukan diversifikasi pendapatan dari core revenue interest incomenya. Ini fondasi kita dorong terus fee based income Himbara untuk tumbuh menjadi fondasi sustainability growth Himbara," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Himbara juga memiliki kepercayaan masyarakat yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan dari dana pihak ketiga (DPK) berupa tabungan deposito dan giro tumbuh 5,7% dari Rp 3309 triliun menjadi Rp 3499 triliun.

"Artinya, masyarakat secara umum percaya dananya disimpan di Himbara," ujarnya.

Dari sisi lapangan kerja, Himbara mampu menciptakan 52,87 juta lapangan pekerjaan. Hal ini membantu peningkatan ketahanan sosial bagi masyarakat bawah dalam menghadapi berbagai tekanan krisis akibat pandemi COVID-19, kenaikan harga minyak, maupun perang Rusia-Ukraina.

Adapun, kontribusi dividen dan pajak Himbara kepada negara mengalami peningkatan yaitu 19,3% yoy dari Rp 53,6 triliun kuartal III 2021 menjadi Rp 64 triliun di kuartal III 2022. Kontribusi Himbara terhadap keseluruhan dividen BUMN yang dibayar ke negara mencapai 61,8%.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads