Sosok Boenjamin Setiawan mungkin sudah tidak begitu asing lagi di telinga masyarakat. Sebab dirinya sudah lama dikenal sebagai pendiri raksasa farmasi Kalbe Farma.
Pria yang juga akrab dipanggil sebagai 'Dr. Boen' ini merupakan dokter terkaya di Indonesia saat ini. Boenjamin Setiawan berhasil masuk di urutan ke-8 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2022.
Berdasarkan laporan Indonesia's 50 Richest dari Forbes, dirinya beserta keluarga ditaksir memiliki kekayaan mencapai US$ 4,8 miliar atau setara dengan Rp 74,88 triliun (kurs Rp 14.600/dolar AS).
Namun siapa sangka, perusahaan yang membawanya menjadi dokter terkaya di RI ini awalnya justru bermula dari sebuah garasi pada tahun 1966 yang digagas bersama lima saudara kandungnya. Lantas bagaimana kisah perjalanannya menjadi dokter terkaya di Indonesia?
Pria kelahiran Tegal tahun 1933 ini, setelah lulus SMA melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia lulus sebagai dokter pada tahun 1958 dan melanjutkan studinya di University of California, Amerika Serikat. Ia bercerita, mulai terjun bisnis tahun 1961 ketika ia kembali dari Amerika Serikat (AS) setelah menyelesaikan pendidikan dokter.
"Tahun 1961 saya kembali dari sekolah di AS. Saya datangi pengusaha farmasi sukses yaitu Wim Kalona pemilik PT Dupa. Pada masa itu minta dana Rp 30 juta untuk penelitian jamu-jamuan obat kencing manis dan tekanan darah," ungkap Boenjamin dalam acara Tanoto Entrepreneurship Series, 30 Oktober 2015 silam.
"Pak Win bilang, kalau saya lakukan penelitian ya harus dirikan industri farmasi. Jadi tidak pernah sengaja mimpi bikin perusahaan farmasi," sambungnya.
Awal perjalanan bisnis dokter bidang farmakologi tersebut rupanya tidak langsung berhasil. Pada 1963 dia mengajak temannya, dokter biologi. Kala itu, perusahaan memproduksi salep. "Semua anak-anak muda di bawah 30 tahun. Hari Minggu mau kerja bikin salep. Lalu modal menipis dan usaha itu terpaksa tutup," kata Boenjamin.
Tidak menyerah, Boenjamin kemudian mendapat kesempatan kedua untuk kembali membangun bidangnya. Di sinilah cikal bakal Kalbe Farma dimulai.
"Lalu saya usaha lagi. Saya ajak dokter farmakologi, Jan Tan berencana berangkat ke Belanda. Tapi batal karena kemudian kakak saya menyarankan terus saja berusaha buat pabrik obat. Kakak saya dokter gigi, kakak perempuan lain juga dokter. Kami patungan masukkan dana buat pabrik di sebuah bengkel milik salah seorang pasien kakak saya. Sama-sama mendirikan perusahaan yang namanya Kalbe Farma," papar Boenjamin Setiawan.
Boenjamin pun memerhatikan bahwa di luar negeri banyak bisnis besar yang dimulai dari sebuah garasi.
"Produsen laptop Hawlett Packard itu mulainya di garasi. Bill Gates mulainya di ruang kamar kos-kosan. Big company yang lahir dari garasi jumlahnya sangat baik. Kalau mau berhasil, ada baiknya mulai dari garasi. Jadi karena mulai dari susah, semangat berhasilnya tinggi jadi ingin meraih sukses," ucapnya.
Apa kunci keberhasilan Boenjamin Setiawan jadi dokter terkaya di Indonesia? Simak halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Irjen Teddy Minahasa, Polisi Terkaya Berharta Rp 29 M