Harga Telur Masih di Atas Rp 30.000/kg, Pedagang: Ibu-ibu Pada Ngedumel

Harga Telur Masih di Atas Rp 30.000/kg, Pedagang: Ibu-ibu Pada Ngedumel

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Senin, 19 Des 2022 11:38 WIB
Sejumlah harga pangan di akhir tahun 2022 ini terpantau mengalami kenaikan. Komoditas pangan yang tercatat mengalami kenaikan mulai dari minyak goreng curah, beras, cabai, bawang hingga telur ayam, Kamis (15/12/2022).
Telur ayam. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Harga telur hingga saat ini masih di kisaran Rp 31.000/kg. Hal ini, sedikit banyak membuat ibu-ibu protes lantaran harganya yang tidak turun-turun.

Saat ini, harga telur ayam di Pasar Jombang, Tangerang Selatan mengalami penurunan harga dari Rp 31.000/kg menjadi Rp 30.000/kg.

"Sudah tiga hari turun. Dari sananya (Blitar) harga telur juga lagi turun," ujar salah satu pedagang telur, Susi kepada detikcom, Senin (19/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sih mending kak sudah turun, kalau harga telur masih di atas Rp 30.000 ibu-ibu suka pada ngedumel," keluhnya. Meski demikian, Susi mengatakan kalau harga telur ayam naik-turun itu sudah biasa.

Sementara itu, untuk harga minyak goreng curah juga tidak jauh berbeda dengan yang ada di Pasar Ciputat. Harga minyak goreng curah dibanderol Rp 16.000/kg sementara untuk Minyakita dibanderol Rp 15.000/liter.

ADVERTISEMENT

"Ini agak turun, kemarin-kemarin harga minyak curah sempat Rp 16.500/kg. Kalau Minyakita, harga belinya sudah naik jadi harga jualnya mau nggak mau harus naik," tutur Nur.

Bergeser ke Pasar Ciputat, Tangerang Selatan harga telur ayam terpantau masih di angka Rp 31.000-32.000/kg. "Harga telur masih sama lah kayak kemarin, masih 31-32 per kg," ucap Saras, salah satu pedagang di Pasar Ciputat.

Selain berjualan telur, Saras juga menjual minyak goreng curah. Untuk saat ini, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 17.000/kg dan untuk Minyakita dijual dengan harga Rp 15.000/liter. Saras mengungkapkan harga tersebut tidak berubah sejak beberapa waktu lalu.

"Kalau untuk Minyakita, harga beli dari sananya memang sudah naik, jadi mau tidak mau (harga jual) harus dinaikkan," tuturnya.

(das/das)

Hide Ads