Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar birokrasi pemerintah dikelola sehingga memberikan dampak. Maka itu, upaya mendorong birokrasi yang memberikan dampak ini menjadi tema besar reformasi birokrasi.
Jokowi, kata Azwar, sering menyampaikan birokrasi di Tanah Air sibuk tapi tak memberikan dampak ke masyarakat.
"Bapak Presiden sering menyampaikan birokrasi kita ini sibuk dari pagi sampai malam tapi dampaknya nggak terasa oleh rakyat," katanya dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024, di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, berdasarkan arahan Presiden, saat ini bukan lagi waktunya birokrasi menjadi tumpukan kertas. Oleh karena itu, dia mengatakan, pemerintah daerah dipercepat untuk membuat rapor kinerja.
"Sudah waktunya para bupati gubernur dan kita semua membuat rapor kinerja tidak lagi bulanan tapi mingguan," ujarnya.
Ia menerapkan rapor kinerja pemerintah daerah dilaporkan tiap Jumat. Dengan begitu, pihaknya mengetahui apa saja yang dikerjakan pemerintah daerah dan apa saja hasilnya.
"Karena kalau nggak ditarget birokrasi ini sibuk tapi hasilnya tidak terukur," katanya.
Azwar menambahkan, Jokowi mengarahkan agar birokrasi harus lincah dan cepat. "Kalau satu minggu bisa dikerjakan, kenapa harus tiga bulan. Sementara temen-temen sekarang kalau bisa lambat kenapa dipercepat," katanya.
Lihat juga Video: Mahfud Md: Maraknya Korupsi karena Integritas Birokrasi Kita Lemah!