Kemenhub Wanti-wanti Operator Kapal Geber Layanan, Ada Apa?

Kemenhub Wanti-wanti Operator Kapal Geber Layanan, Ada Apa?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 20 Des 2022 17:27 WIB
Kesibukan pelayanan bongkar muat di dermaga peti kemas ekspor impor (ocean going) milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dipastikan tetap berjalan maksimal di tengah persiapan menyambut kunjungan Ratu Kerajaan Denmark Margrethe II bersama suaminya, Prince Henrik , Jakarta, Kamis (15/10/2015). Ratu Margrethe II dan Price Henrik akan berkunjung ke lokasi ini pada pekan depan, Kamis (22/10). Seperti diketahui Maersk Line, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia asal Denmark saat ini menjadi pengguna utama Pelabuhan yang dikelola Pelindo II. Kehadiran Ratu Denmark menunjukkan kepercayaan negara asing terhadap kualitas pelayanan pelabuhan di Indonesia. Dalam satu tahun kapasitas pelayanan bongkar muat Pelindo II mencapai 7,5 juta twenty-foot equivalent units (TEUs). Agung Pambudhy/Detikcom
Ilustrasi Kapal/Foto: agung pambudhy

Arif juga mendorong semua pihak untuk langsung melaporkan apabila ada pelayanan yang tidak sesuai dan pungutan-pungutan di luar ketentuan. Menurutnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa Pelabuhan telah mendapatkan rapor hijau dari KPK dan pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan dan perbaikan di Pelabuhan-Pelabuhan lain di seluruh Indonesia.

"Kami terus mengupayakan agar seluruh Pelabuhan di Indonesia menerapkan Inaportnet sehingga seluruh kapal dan barang di Indonesia dapat dipantau pergerakannya. Hal ini juga akan dikolaborasikan dengan penerapan single billing, sehingga untuk pembayaran menggunakan cashless sehingga diharapkan dapat mengurangi adanya pungutan-pungutan liar," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan tersebut, Arif menyampaikan keprihatinannya terhadap kecelakaan kapal yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. Untuk itu, ia mendorong kolaborasi yang baik antara operator, regulator dan pengguna jasa agar bekerja sama dengan baik demi kelancaran dan keselamatan kegiatan pelayaran di Indonesia serta perlindungan lingkungan maritim.

"Sebentar lagi kita akan menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru, di mana aktifitas masyarakat menggunakan kapal, khususnya kapal penumpang akan meningkat. Untuk itu saya minta kepada semua pemilik atau operator kapal penumpang untuk memastikan kapalnya selalu memenuhi aspek kelaiklautan kapal, memastikan ketepatan jadwal kapal tiba dan berangkat, tetap memerhatikan protokol kesehatan, serta memberikan pelayanan terbaik pada para penumpang sehingga mereka dapat menjalani pelayaran yang aman, nyaman, dan selamat sampai di tujuan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Arif juga menginstruksikan jajarannya yang bertugas pada masa penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru untuk mengecek dengan sebaik-baiknya alat-alat keselamatan, tidak mudah memberikan dispensasi penambahan penumpang, dan mengecek langsung kondisi penumpang di atas kapal.

"Kita harus memanusiakan penumpang, cek langsung kondisi penumpang di atas kapal. Pastikan jumlah penumpang di atas kapal sesuai dengan manifest dan tidak ada pungli terjadi di atas kapal. Kolaborasi dan kerja sama dengan BMKG, Basarnas, dan TNI Polri juga harus dipertahankan, sehingga kecepatan respons apabila terjadi musibah dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya," tukas Dirjen Arif.

Turut hadir pada kegiatan dimaksud, Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ahmad Wahid menyampaikan bahwa kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan awareness atau kesadaran semua pihak dan pemangku kepentingan, baik regulator, operator, maupun pengguna jasa transportasi laut akan pentingnya keselamatan pelayaran yang merupakan tanggung jawab bersama.

"Saya harap melalui kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pelayaran. Dengan sarana dan prasarana yang andal, serta kolaborasi dan sinergi yang baik antara seluruh pihak maka seluruh kegiatan di sektor maritim akan berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar," katanya.

Sebagai informasi, kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini dilaksanakan secara daring dan luring. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta secara luring dan kurang lebih 1.000 orang Peserta secara daring, yang berasal dari Kantor Pusat dan UPT Ditjen Perhubungan Laut, Perusahaan Pelayaran dan Stakeholder terkait. Adapun narasumber yang hadir adalah Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Achmad Wahid, Prof. Dr.-Ing. Ir. Muh Yamin Jinca, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP), dan PT Biro Klasifikasi Indonesia.


(kil/ara)

Hide Ads