Aliya Capital Partners LLC, salah satu investor besar Twitter mengatakan bahwa pihaknya berharap bisa menghasilkan lima kali lipat keuntungan dari investasinya.
Perusahaan berbasis di Miami ini menginvestasikan US$ 360 juta atau Rp 5,61 triliun (kurs Rp 15.600) di Twitter. Pihaknya yakin Elon Musk akan memanfaatkan 229 juta pengguna aktif harian Twitter untuk menghasilkan uang.
"Kami percaya Twitter akan menghasilkan return 4-5 kali hanya dalam beberapa tahun," kata Chief Executive Aliya Ross Kestin, dikutip dari Reuters, Rabu (21/12/2022).
Twitter membuat para pengiklannya khawatir setelah Elon Musk melepas lebih dari setengah karyawan yang berjumlah 7.500 orang. Bos tesla itu juga mengubah kebijakan Twitter dengan cepat.
Bos Tesla itu resmi mengambil alih Twitter pada 27 Oktober lalu. Namun minggu ini, Elon Musk mengeluarkan statement bahwa ia akan mundur sebagai kepala TWitter. Ini dilakukan setelah merilis jajak pendapat, dimana mayoritas pengguna Twitter setuju Elon Musk mundur.
Sebelumnya Elon Musk menyebut bahwa Twitter berada di jalur kebangkrutan sejak lama. "Twitter berada di jalur menuju kebangkrutan sejak Mei," cuit Elon Musk.
Kestin tidak menanggapi pertanyaan lanjutan tentang tantangan Twitter di bawah pimpinan Elon Musk.
Dalam pernyataannya, Kestin menunjuk pencapaian Elon Musk lainnya di pembuat mobil listrik Tesla Inc, dan pengembang roket SpaceX sebagai sumber kepercayaannya pada pengusaha miliarder tersebut. Sebagai informasi Aliya juga berinvestasi di SpaceX.
"Sementara industri otomotif global benar-benar memutar rodanya menciptakan produk membosankan yang sama, Elon menciptakan sebuah industri. Ketika NASA tidak dapat meluncurkan roketnya, visi orang ini lepas landas," kata Kestin.
Menurutnya keberhasilan ini juga akan terulang di Twitter.
Simak Video "Video: X Milik Elon Musk Gugat Pemerintah India soal Aturan Sensor"
(zlf/zlf)