Jokowi Mau Setop PPKM, Sri Mulyani Beberkan Manfaatnya ke Ekonomi

ADVERTISEMENT

Jokowi Mau Setop PPKM, Sri Mulyani Beberkan Manfaatnya ke Ekonomi

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Rabu, 21 Des 2022 16:24 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemungkinan disetop akhir tahun 2022. Kebijakan ini akan berdampak pada ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait ini. Ia menjelaskan dampak dari kebijakan penghentian PPKM dan PSBB ke perekonomian Indonesia.

"Kalau memang bisa diumumkan, dari ekonomi lebih confident lagi kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas normal, dan memperlakukan COVID-19 sama seperti virus lain," katanya usai acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Meski masyarakat diminta untuk tetap menjaga ketahanannya, namun diharapkan COVID-19 tidak lagi menghalangi aktivitas masyarakat. Ia menyebut akan ada dorongan bagi perekonomian di awal tahun 2022.

"Saya harap ini memberikan dorongan, terutama pada awal tahun sesudah masyarakat melihat ini adalah sebagai situasi yang aman," jelasnya.

Menurutnya jika ekonomi dalam negeri tumbuh dampaknya pun positif. Apalagi ekonomi dalam negeri sangat diandalkan saat ekonomi global sedang bergejolak.

Sebelumnya, Jokowi menjelaskan rencana penghentian PPKM dan PSBB muncul seiring dengan melandainya kasus COVID-19. Saat ini kasus harian berada di angka 1.200 meski sempat mencapai puluhan ribu per hari.

"Dan kemarin kasus harian 1.200 dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB dan PPKM," katanya dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Jokowi mengatakan, perjalanan penanganan kasus COVID-19 cukup sulit. Apalagi kasus COVID-19 di Indonesia sempat menyentuh angka harian 56 ribu kasus.

"Saat gelombang Delta masuk, kasus harian kita capai 56 ribu kasus," ungkapnya. Namun, Indonesia dinilai tidak panik sehingga bisa menangani pandemi dengan baik.



Simak Video "Momen Jokowi Ngetes Kepala Puskesmas Kepanjangan PSBB"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT