Tiket KA Nataru Baru Terjual 40%, Masyarakat Beralih ke Transportasi Lain?

Tiket KA Nataru Baru Terjual 40%, Masyarakat Beralih ke Transportasi Lain?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 22 Des 2022 13:17 WIB
Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk mudik sebelum akhir bulan April 2022. Begini kondisi pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta.
Tiket KA Nataru Baru Terjual 40%, Penumpang Beralih ke Transportasi Lain?/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Sampai dengan 21 Desember 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan penjualan 916 ribu tiket atau 40% dari total 2,4 juta ketersediaan tiket kereta api jarak jauh. Total untuk libur Natal dan Tahun Baru 2023, KAI menyediakan 5,5 juta tiket kereta.

Meski penjualannya masih jauh dari target, Corporate Deputi Director (CDD) Of Passanger Marketing and Sales KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji optimistis 5,5 juta tiket ini akan ludes terjual.

"Insyaallah tercapai karena kapasitas kita lebih tinggi, kita menyediakan fasilitas cukup banyak," ucapnya di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa optimismenya ini didukung dengan melihat pola kebiasaan para penumpang kereta api yang menunjukkan mayoritas membeli tiket KA mendekati hari keberangkatan. Ada yang H-1, H-2, bahkan ada juga yang membeli di hari keberangkatan.

"Kalau tipikal orang belinya agak mendesak ya H-2, H-1, bahkan ada yang hari H, tapi setiap harinya penuh ya. Ini sudah 40%. Kalau di Senen sekarang rata-rata 13 ribu, Gambir sudah hampir mendekati 13 ribu," kata Agus.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, capaian penjualan tiket KA 40% ini menurutnya tidak menunjukkan animo masyarakat yang turun akibat penurunan daya beli, melainkan lebih kepada momentum pembelian tiket. Bahkan, Agus menambahkan, kereta-kereta ekonomi jarak jauh sudah ludes duluan, apalagi untuk keberangkatan tanggal 23 Desember dan 1 Januari.

"Tanggal favorit itu 23, karena jauh-jauh hari pesannya sudah buat 23, terus tanggal 1 Januari. 23 sudah 85%. Tinggal KA jarak menengah, misalkan ka Jakarta-Bandung, Jakarta-Cirebon, tapi yang jarak jauh rata-rata sudah sold. Tanggal 1 juga 80%, tapi di bawah yang 23. Jadi memang kan puncak angkutan kita prediksikan 1 Januari," terangnya.

Tidak hanya itu, Agus juga menyampaikan, pihaknya juga menambah rute dan armada KA. Sebagai contoh, keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen ditambah 8 perjalanan, kemudian dari Stasiun Gambir juga ditambah 6 perjalanan.

Di kesempatan yang berbeda, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengimbau kepada para pelaksana pelayanan angkutan Nataru kali ini untuk memaksimalkan produktivitasnya. Salah satu skema yang dilakukan KAI dalam peningkatan produktivitas ialah peningkatan jam operasional kereta.

"Biasanya beroperasi 12 jam, menjadi 15 jam, 15 jam menjadi 18 jam, dan itu ke semua arah. Saya yakin bisa dilakukan karena PT KAI sangar disiplin melayani masyarakat," ucapnya di Stasiun Gambir.

Budi Karya juga mengimbau para petugas pelayanan dalam memaksimalkan kinerjanya, terutama dalam menjaga keamanan dan protokol kesehatan. Salah satunya yakni dengan meningkatkan pengawasan lewat metal detector, baik secara menyeluruh maupun secara acak.

KAI siapkan ribuan petugas keamanan. Cek halaman berikutnya.

KAI Siagakan 3.943 Petugas Keamanan

KAI menyiagakan 3.943 personel untuk melakukan pengamanan selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2022/2023). Personel ini disiapkan KAI selama masa posko Angkutan Nataru selama 18 hari, dari 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023.

Sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan 3.943 petugas pengamanan yang berasal dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Adapun rinciannya adalah 1.338 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 2.202 personel Security, dan 403 personel tambahan dari TNI/Polri.

Tidak hanya itu, selama masa posko Angkutan Nataru ini, KAI juga menyiapkan 45 petugas pemeriksa jalur ekstra, 324 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 62 petugas daerah rawan. Total 431 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, seluruh Komisaris, Direksi, dan jajaran KAI akan melakukan posko Angkutan Nataru guna memastikan operasional kereta, pelayanan, dan penerapan protokol kesehatan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan baik.

"Posko ini dilakukan oleh seluruh komisaris, direksi dan jajaran kereta api dari Daop daerah operasi (Daop)1-9, dan divisi regional (Divre) 1-4. Untuk meyakinkan apa yang disampaikan Pak Menteri (Menteri Perhubungan) bisa dilakukan dengan baik," ucapnya, ujar Didiek di Stasiun Gambir.

Didiek juga menekankan, pihaknya akan memastikan kondisi sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.

Pada Angkutan Nataru 2022/2023 ini, KAI menyediakan 5,5 juta tempat duduk selama periode tersebut. Sampai dengan 21 Desember, KAI telah menjual 916 ribu tiket KA Jarak Jauh atau 39% dari total tiket 2,4 juta tiket KA Jarak Jauh yang disediakan.

"Harapannya masa angkutan Nataru 2022/2023 bisa kita jalankan sesuai arahan dari Presiden bagaimana kita menjalankan amanah Angkutan Nataru yang selamat, aman, dan sehat," tutup Didiek.



Simak Video "Empat Arahan Jokowi Jelang Libur Nataru"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads