Pengusaha Minta Kebijakan Impor Beras Dikaji Ulang

ADVERTISEMENT

Pengusaha Minta Kebijakan Impor Beras Dikaji Ulang

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 22 Des 2022 13:08 WIB
Podcast: Impor Beras Untuk Siapa?
Foto: Tim Infografis/Fuad Hasim
Jakarta -

Pemerintah menggelontorkan dana Rp 4,4 triliun untuk impor beras dari luar negeri, yaitu Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan. Khusus untuk beras dari Myanmar baru akan masuk pada Januari 2023.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas, mengungkapkan beras yang didapatkan dari tiga negara tersebut memiliki harga Rp 8.800 per kilogram (kg), yang telah termasuk biaya pengiriman hingga ke gudang Bulog.

"Dari harga Rp 8.800 per kg, dikalikan saja dengan 500.000 ton, Bulog itu terbuka, dalam pelaksanaannya juga diawasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," kata Buwas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Di tengah derasnya pemberitaan impor 500.000 ton beras yang akan dilakukan pemerintah membuat guncangan mental para petani dan pengusaha beras di berbagai daerah.

Menanggapi hal tersebut di atas, pengusaha di sektor pangan dan juga Founder #TaniMillenial M Hadi Nainggolan meminta pemerintah harus lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan terkait impor beras. Sebaiknya Presiden Jokowi mengevaluasi kebijakan impor 500.000 ton beras tersebut.

"Isu ini membuat banyak para petani dan pengusaha lokal di sektor beras menjadi panik. Dan spekulan harga gabah di level petani menjadi turun. Ini semacam ada oknum yang sengaja bermain untuk menjatuhkan mental para petani tanah air," tegas Hadi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Bersambung ke halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT