Harga Telur Mahal, Mendag: Naik 5% Lebih, Wali Kota Turun Tangan

Harga Telur Mahal, Mendag: Naik 5% Lebih, Wali Kota Turun Tangan

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Jumat, 23 Des 2022 12:28 WIB
Mendag Zulkifli Hasan kunker ke pasar di Bogor
Foto: Almadinah Putri Brilian
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan wali kota atau pemerintah daerah dapat melakukan intervensi apabila harga pangan naik lebih dari 5%, termasuk harga telur.

"Kalau harganya naiknya lebih dari 5%, ini wali kota akan turun tangan. Itu ongkos telur dari Blitar, itu bisa ditanggung dari pemerintah daerah. Kalau masih mahal juga, bisa subsidi harga," ujar Zulhas kepada wartawan di Bogor, Jum'at (23/12/2022).

"Pendek kata pemerintah akan melakukan segala hal agar barangnya ada, harganya terjangkau," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas juga menegaskan subsidi untuk bahan pangan akan ada terus. Dia bilang, pemerintah memiliki anggaran Dana Transfer Umum (DTU) yang di dalamnya termasuk Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar 2%.

"Kalau harga di atas 5%, ada instrumen pemerintah daerah bisa intervensi termasuk membiayai transportnya asal barang. Kalau masih (mahal) juga bisa subsidi harga dari APBD Biaya Tidak Terduga yang jumlahnya 2%. Itu jarang habis, itu jarang sekali (habis). Jadi itu bisa digunakan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Zulhas memang sudah menyatakan salah satu langkah antisipasi supaya harga telur tidak mahal yaitu dengan memberikan subsidi ongkos kirim.

"Jadi kalau tinggi sekali nanti ongkosnya kita tanggung sehingga harganya nggak naik," ucapnya kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

"Jadi misal telurnya dikirim dari Blitar atau daerah mana, dikirim ke tempat yang jauh. Nah, ongkosnya kita tanggung sehingga harganya bisa turun lagi," tutupnya.

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads