Budi & Michael Hartono
Sementara, bisnis Budi dan Michael Hartono cenderung memiliki sektor yang beragam. Dalam catatan detikcom, bisnis yang paling dikenal orang adalah rokok melalui PT Djarum. Bisnis ini dimulai dari sang ayah, Oei Wie Gwan yang mengakuisisi perusahaan rokok Indonesia yang bangkrut pada 1951 lalu dinamai Djarum.
Kemudian, di perbankan dua bersaudara ini menggenggam saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Budi dan Michael juga ada di bisnis elektronik melalui PT Hartono Istana Teknologi atau yang akrab dengan sebutan Polytron. Adapun Polytron perusahaan yang fokus memproduksi televisi, AC, telepon seluler, hingga kulkas.
Selanjutnya, bisnis Hartono bersaudara juga ada di sektor properti. Grup Djarum diketahui memiliki sejumlah properti prestisius, mulai dari Menara BCA, Grand Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski, dan Kempinski Residence. Tak hanya itu, proyek properti lain dengan kelas menengah bawah juga dimiliki, seperti World Trade Center Mangga Dua, Mal Daan Mogot, Karawang Resinda, dan Padma Hotel Karawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, ada juga di sektor agribisnis. Hartono bersaudara menjalankan bisnis itu melalui PT Hartono Plantation Indonesia (HPI). Berdasarkan catatan detikcom, perusahaan ini mengelola hampir 30.000 ha kebun sawit yang mengambil lokasi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Selain Kelapa Sawit, perusahaan yang didirikan pada 2008 ini mengembangkan komoditas lain, seperti cengkeh, tembakau, tebu, jarak kepyar, dan minyak atsiri.
Tak berhenti di sana, selama lima tahun terakhir, Djarum Group telah bergerak ke sektor ritel online yang tumbuh cepat, mengakuisisi Kaskus, Infokost, Blibli, hingga Bolabob, Mindtalk, DailySocial, Kincir, dan Opini. Grup ini juga memiliki saham pengendali di agensi pemasaran digital Merah Cipta Media. Hartono bersaudara juga memiliki investasi di startup game Razer di Singapura.
(acd/ara)