Wacana Tarif KRL Lebih Mahal Buat Orang Kaya Disebut Masih Banyak 'Bolongnya'

Wacana Tarif KRL Lebih Mahal Buat Orang Kaya Disebut Masih Banyak 'Bolongnya'

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 28 Des 2022 19:30 WIB
PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menaikkan tarif kereta rel listrik (KRL) Commuter Line mulai 15 Oktober 2014. Kenaikan tarif dilakukan dalam rangka peningkatan fasilitas pelayanan kepada penumpang. Peningkatan fasilitas antara lain perbaikan toilet, mushala, bangku tunggu penumpang, dan penambahan armada. Para penumpang menunggu dan menaiki kereta Commuter Line, di Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (06/10).
Foto: Rengga Sancaya

Kemenhub Buka Suara

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan dalam rangka memastikan pembiayaan subsidi atau (Public Service Obkigation/PSO) dapat betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan, maka Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian sedang melakukan kajian mengenai skema subsidi PSO yang lebih tepat sasaran.

Kemenhub sedang mengkaji pilihan-pilihan kartu perjalanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sesuai dengan kemampuan membayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenhub menyatakan mulai 2023 diperlukan penyesuaian besaran subsidi PSO untuk memastikan tarif KRL tetap terjangkau oleh masyarakat.

"Perlu dipahami bahwa tarif KRL masih disubsidi negara lewat PSO. Dengan adanya kenaikan biaya operasional dan belum ada rencana kenaikan tarif, maka perlu dilakukan berbagai upaya agar besaran PSO tetap dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan," ungkap Adita.


(kil/dna)

Hide Ads