Nah Lho! Airlangga Ungkap Jumlah Pasien IMF Bertambah Jadi 30 Negara

Nah Lho! Airlangga Ungkap Jumlah Pasien IMF Bertambah Jadi 30 Negara

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 30 Des 2022 13:48 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto,
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Jumlah negara yang antre dan jadi pasien International Monetary Fund (IMF) bertambah. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan, jumlah pasien IMF saat ini sudah lebih dari 30 negara. Sedangkan yang antre berjumlah 30 negara.

"Beberapa negara sedang berkembang yang sudah masuk ke IMF lebih dari 30, dan sudah antre 30," katanya dalam Konferensi Pers di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dibandingkan dengan Oktober lalu, jumlah pasien IMF bertambah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu menyebut ada satu negara yang menjadi pasien IMF, dan 28 negara antre di depan pintu IMF.

"Tiga hari yang lalu saya telepon kepada Kristalina Managing Director-nya IMF. Ada 16 negara sudah menjadi pasiennya IMF. 28 negara ngantre di depan pintu IMF. Bayangkan," ungkapnya di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Tangerang, Rabu (19/10/2022).

ADVERTISEMENT

Situasi ini tak lepas dari ekonomi global yang sedang tertekan. Airlangga menyebut Indonesia menghadapi ancaman resesi global, peningkatan inflasi, potensi stagflasi, hingga dampak perang Rusia-Ukraina.

"Kita menghadapi resesi global, peningkatan inflasi, kemudian ancaman stagflasi," sambungnya.

Atas kondisi mendesak ini, pemerintah memutuskan menerbitkan Perppu 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja pada Jumat 30 Desember 2022.

"Pertimbanganya adalah kebutuhan mendesak, pemerintah perlu mempercepat antisipasi terhadap kondisi global," pungkasnya.

Lihat juga video 'Jokowi: IMF Bilang, RI Jadi Titik Terang di Tengah Dunia yang Gelap':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads