PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) baru saja menandatangani kontrak Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) KA Ekonomi dan subsidi Kereta Api Perintis tahun 2023 sebesar Rp 2,6 triliun. Adapun rinciannya Rp 2,5 triliun untuk PSO dan Rp 124 miliar untuk Kereta Api Perintis Tahun Anggaran 2023 untuk 5 lintas pelayanan.
"Hari ini kita berkumpul untuk menghadiri acara penandatanganan kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik atau public service obligation dan subsidi angkutan kereta api perintis tahun anggaran 2023," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Djarot Tri Wardhono, dalam acara Penandatanganan Kontrak Kewajiban Pelayanan Publik PSO dan Subsidi Angkutan Kereta Api Perintis TA 2023, dikutip melalui Zoom Meeting, Jum'at (30/12/2022).
Penugasan ini nantinya dimulai sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. Adapun penyelenggaraan PSO dalam kontrak 2023 meliputi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- KA Jarak Jauh terdapat 4 lintas pelayanan dengan volume 3.493.598 penumpang dalam satu tahun
- KA Ekonomi Jarak Sedang terdapat 9 lintasan pelayanan dengan volume 5.081.089 penumpang dalam satu tahun
- KA ekonomi jarak dekat atau KA lokal terdapat 26 lintas pelayanan dengan volume sebesar 28.995.408 dalam satu tahun
- KRD Ekonomi terdapat 13 lintas pelayanan dengan vol 4.032.153 penumpang dalam satu tahun
- Kereta Ekonomi Lebaran terdapat 4 lintas dengan volume 122.650.000 penumpang dalam satu tahun
- KRL Jabodetabek dengan volume 230.804.101 penumpang dalam satu tahun
- KRL Yogyakarta dengan volume 4.401.414 penumpang dalam satu tahun
Sementara itu, untuk penyelenggaraan Subsidi Angkutan Kereta Api Perintis Tahun Anggaran 2023 meliputi:
- KA Perintis Cut Meutia dengan lintas pelayanan Kuta Blang-Krueng Geukeuh sepanjang 21,5 km, nilai kontrak Rp 18.831.876 dengan frekuensi 8 kereta per hari
- KA Perintis Lembah Anai dengan lintas pelayanan Bandara Internasional Minangkabau-Kayu Tanam sepanjang 38 km, nilai kontrak Rp 14.400.000.000 dengan frekuensi 6 kali per hari
- LRT Sumatera Selatan dengan lintas pelayanan Bandara-DJKA sepanjang 23 km nilai kontrak Rp 76.533.513.000, dengan frekuensi 88 kereta setiap hari
- KA Perintis Bathara Kresna dengan lintas pelayanan Purwosari-Wonogiri sepanjang 36,7 km, nilai kontrak Rp 8.365.063.136 dengan frekuensi 4 kereta per hari
- Kereta Perintis Datuk Blambangan dengan lintas pelayanan Tebing Tinggi -Lalang sepanjang 35,5 km, nilai kontrak Rp 8.506.238.000, dengan frekuensi 2 kereta per hari
"Dengan ditandatangani kontrak ini diharapkan masyarakat dapat menggunakan transportasi perkeretaapian yang aman nyaman dan terjangkau, serta menunjang pemerataan serta pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pembangunan nasional," tutup Djarot.
Adapun kontrak PSO ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian M Risal Wasal dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo. Sementara untuk kontrak Subsidi KA Perintis TA 2023 ditandatangani oleh perwakilan PPK Sumatera Utara, PPK Jawa Tengah, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, dan Direktur Keuangan PT KAI.