Antisipasi Cuaca Buruk, Tinggi Penumpukan Peti Kemas Dibatasi

ADVERTISEMENT

Antisipasi Cuaca Buruk, Tinggi Penumpukan Peti Kemas Dibatasi

Danica Adhitiawarman - detikFinance
Senin, 02 Jan 2023 19:06 WIB
Terminal Peti Kemas
Foto: Dok. Pelindo
Jakarta -

PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) membatasi penumpukan peti kemas setinggi empat lapis di lingkungan perusahaan. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi cuaca buruk yang menerjang area terminal peti kemas.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra menjelaskan pembatasan ketinggian penumpukan peti kemas dilakukan untuk meminimalkan peti kemas jatuh akibat angin kencang. Hal ini sudah menjadi prosedur perusahaan untuk menghindari kecelakaan kerja karena cuaca buruk. Dalam kondisi normal, terminal dapat menumpuk peti kemas setinggi enam lapis.

"Seluruh terminal saat ini siaga mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama hujan deras yang disertai angin kencang. Selain itu, kami juga mengantisipasi luapan air laut (rob) yang masuk ke area terminal," ujar Widyaswendra dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

Operasional bongkar muat peti kemas di dermaga juga menyesuaikan dengan kecepatan angin di terminal. Ia mencontohkan kegiatan bongkar muat peti kemas yang ada di TPK New Makassar akan dihentikan ketika kecepatan angin mencapai 20 meter per detik atau sekitar 40 knot.

Dengan kecepatan angin tersebut, seluruh personil diwajibkan untuk segera meninggalkan alat bongkar muat dan memastikan rem badai telah diaktifkan, serta pin jangkar alat sudah terpasang.

Selain mengantisipasi hujan deras dan angin kencang, perusahaan mengantisipasi luapan air laut yang masuk ke area terminal (rob). Seperti yang dilakukan di dalam area TPK Semarang yang telah disiapkan 29 pompa air.

TPK Semarang juga melakukan rekayasa dengan menambah bantalan untuk menjaga peti kemas pada posisi paling bawah agar aman dari genangan air.

"Kami rutin melakukan simulasi penanganan keadaan darurat, baik angin kencang maupun air rob, sehingga saat hal tersebut terjadi, seluruh personil telah siap dan mengetahui tugas dan peran masing-masing," jelasnya.

Sementara itu, General Manager PT Tanto Intim Line Cabang Medan, Bustanul Arifin Siregar mengatakan kondisi cuaca yang tidak menentu tidak mengganggu operasional kapal yang menuju ataupun meninggalkan TPK Belawan. Sebab, kapal yang beroperasi menuju pelabuhan tersebut berukuran rata-rata 17.000 gross tonnage (GT), sehingga stabilitas kapal tidak akan terpengaruh oleh cuaca buruk.

"Kami ada 3 kedatangan kapal setiap minggu di TPK Belawan, 2 kapal dari Jakarta dan 1 kapal dari Surabaya. Sejauh ini tidak ada keterlambatan, semua masih sesuai jadwal standar yang telah ditetapkan," ujar Bustanul.

(akd/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT