Senin Pagi (2/1/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Pasar Tanah Abang Blok Jakarta Pusat. Jokowi mengecek aktivitas perdagangan di Blok A Pasar Tanah Abang
Jokowi tiba sekitar pukul 09.27 WIB didampingi oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono serta perwakilan dari PD Pasar Jaya.
Seperti biasa, Jokowi kemeja putih dan celana bahan hitam. Namun, mantan orang nomor satu di DKI Jakarta itu tidak memakai masker.
Kunjungan ke Tanah Abang merupakan perdana usai Jokowi mencabut kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022.
Jokowi berharap, optimisme dapat kembali muncul setelah PPKM resmi dicabut. Tidak hanya di Pasar Tanah Abang saja optimismenya meningkat, tetapi di pasar-pasar lainnya juga.
Jokowi sempat menyapa para pedagang di Pasar Tanah Abang. "Tadi saya bertanya ke beberapa pedagang juga menyampaikan tahun 2022 kemarin omzetnya jauh lebih baik dibanding tahun 2021 dan diharapkan 2023 jauh lebih baik lagi dari 2022," kata Jokowi kepada wartawan usai melakukan peninjauan, Senin (2/1/2023).
Berdasarkan peninjauannya, selain memiliki toko di Pasar Tanah Abang Blok A, para pedagang ini juga sudah ada yang memiliki toko online. "Artinya, mereka masuk ke marketplace, masuk ke pasar online dan itu bagus. Dua-duanya dijalankan," ucapnya.
"Saya kira ini sebuah lompatan masuk ke sistem market dan kita harapkan semakin mempermudah bertemunya produsen dan konsumen, penjual dan pembeli," lanjutnya.
Jokowi juga menyampaikan resolusinya untuk 2023. "Kita berharap Indonesia tidak terkena imbas resesi global," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan jika tahun 2022 adalah tahun turbulensi, maka tahun 2023 merupakan tahun ujian. "Kalau kita bisa melewati turbulensi kemarin di 2022, kita harapkan nanti di tahun 2023 ini tahun ujian, kalau bisa lewati, insyaallah di 2024 akan lebih mudah bagi pertumbuhan ekonomi kita," harapnya.
Jokowi juga optimis di 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5%. "Dan saya optimis, di 2022 pertumbuhan ekonomi kita di atas 5%, ya kita harapkan kita berdo'a juga 2023 ini bisa di atas 5%," tuturnya.