.webp)
Media sosial TikTok saat ini tengah booming. Berbagai macam konten bisa dimuat dan tidak sedikit juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang dari media sosial tersebut.
Sejumlah pekerja perusahaan yang telah berkecimpung di TikTok saat ini ada yang memilih resign. Salah satunya wanita berumur 26 tahun bernama Hannah William. Ia nekat resign dari pekerjaan tetapnya dan memilih menjadi konten kreator di TikTok.
Konten yang disajikan di akun pribadinya bertajuk Salary Transparent Street. Konten itu berisi William yang mewawancara sejumlah orang yang menanyakan apa pekerjaan mereka, gajinya berapa, sampai cara mereka mengatur pendapatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berjalannya waktu konten itu viral. Bersama konten tersebut Williams dan tunangannya, James Daniels, keduanya berhenti dari pekerjaan mereka untuk fokus membuat konten Salary Transparent Street.
Pasangan itu telah melintasi 10 negara bagian, mewawancarai ratusan orang. Konten yang mereka kerjakan pun menghasilkan pundi-pundi uang mencapai US$ 600.000 atau setara Rp 9,3 miliar (kurs Rp 15.603). Setahun pasangan itu hidup dengan uang US$ 200.000.
William mengatakan kolaborasi dengan pasangannya itu untuk menjadi kameramen. Pasangannya itu padahal bekerja sebagai karyawan kontrak di instansi pemerintah, tetapi nekat resign dan menjadi kreator bersama William.
Menurut William memilih menjadi kreator TikTok bukan serta merta tidak ada resikonya. Ia mengakui keputusan terberatnya adalah melepas pendapatan tetapnya dari perusahaan sebelumnya dia bekerja.
"Ketika saya berhenti dari pekerjaan saya, saya tahu bahwa rencana cadangan jika saya gagal adalah kembali ke pekerjaan lama saya atau kembali ke industri di mana saya memiliki karir yang kuat. Jadi, ada begitu banyak sumber daya di luar sana yang dapat memberdayakan Anda untuk melakukan perubahan jika Anda mau," tuturnya, dikutip dari CNBC, Selasa (3/1/2023).
Hingga saat ini konten Salary Transparent Street sudah ditonton oleh jutaan penonton. Bahkan karena kontennya tersebut William juga mendapatkan kerja sama atau endorsement dengan merek terkenal seperti Fiverr, The Knot, dan Cleo, sebuah aplikasi penganggaran.
William bercerita bagaimana sukanya menjadi konten kreator. Dia mengatakan sukanya menjadi kreator karena tidak terikat waktu, jadi bisa menentukan sendiri waktu kapan liburan, kapan untuk istirahat.
Kelemahannya adalah kelelahan yang luar biasa. Menjadi kreator juga tidak memiliki jam kerja yang pasti. Menurutnya sepanjang waktu bisa dihabiskan untuk bekerja. Untuk mengatasi kelelahan, Williams mengatakan sangat penting baginya untuk memahami kapan waktu paling produktif, dan kapan dia bisa beristirahat sejenak.
Duka lainnya menjadi kreator adalah menghadapi komentar dari netizen. Menurutnya komentar-komentar tersebut juga bisa mengganggu mental. Ke depan, ia berharap bersama kontennya pendapatannya bisa meningkat mencapai US$ 1 juta.
(ada/dna)
