Hariyadi pun turut menyinggung soal angka penerima subsidi yang semakin meningkat. Artinya, semakin bertambah masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
Disebutkannya pada 2019 silam, penerima bantuan sosial (bansos) mencapai 98,1 juta orang atau 36,33% dari total penduduk RI 270 juta. Dan pada 2022, penerima bansos meningkat menjadi 161,7 juta orang atau setara 58,88% dari total 275 juta penduduk RI.
"Nah itu beban itu, kita bisa lihat tadi. mana bisa negara bisa maju kalau yang disubsidi segini banyak gitu loh? nah ini jadi kita mengambil angelnya yang lebih objektif deh," kata Hariyadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itulah, peningkatan pembukaan lapangan kerja menjadi salah satu fokus yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Dengan formula baru UM yang tertuang dalam Perppu Cipta Kerja tersebut pula, bisa berdampak pada semakin menyusutnya lapangan pekerjaan.
"Kami memahami pemerintah melakukan Perppu ini, kita paham karena ada keputusan MA dan lain sebagainya. Tapi kami memberikan catatan pada saat mengubah hal-hal yang menurut kami substantif dan krusial. Tadi masalah pengupahan, kedua alih daya," pungkasnya.
Simak Video "Video: Singapura Masih Investor Terbesar di RI, Disusul Hongkong dan China"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)