Dalam laporan South China Morning Post dikutip dari Reuters, Rabu (4/1/2023), beritakan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari langkah pemotongan biaya di tengah himpitan ekonomi global.
Menurut sumber South China Morning Post, PHK telah diterapkan di Douyin. PHK ini setara dengan operasi TikTok di China dengan sekitar 600 juta pengguna harian, serta operasi game dan real estat perusahaan, SCMP melaporkan mengutip sumber.
Baca juga: Duh! Ratusan Karyawan Induk TikTok Kena PHK |
Meski demkian, laporan tersebut menyebut bahwa PHK yang terjadi hanya mencakup sebagian kecil dari tenaga kerja ByteDance.
Dalam laprannya, Reuter menyebut bahwa ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentarberkaitan dengan PHK tersebut. (dna/ang)