Kisah seorang pegawai di Chili menjadi viral. Dia menerima gaji 300 kali lipat lebih banyak dari gaji bulanannya.
Adapun kejadian ini terjadi karena ketidaksengajaan. Setelah mendapat durian runtuh, yang bersangkutan langsung resign atau mengundurkan diri.
Melansir dari Fortune pada Sabtu (7/1/2023), pekerja yang tidak disebutkan namanya ini bekerja di perusahaan daging potong terbesar, Consorcio Industrial de Alimentos (CIAL).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada periode pembayaran gaji di tanggal 30 Mei 2022 lalu, Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan tersebut mengalami gangguan hingga akhirnya kesalahan fatal pun terjadi.
Bukannya dikirimi uang gaji sebesar 500.000 chile peso (Rp 8,17 juta), Dept. SDM perusahaan itu justru mengirimkan sang pegawai uang sejumlah 165.398.851 chile peso atau setara dengan Rp 2,7 miliar (kurs Rp 2,703,973,495.92). Angka tersebut mencapai lebih dari 300 kali lipat gaji yang seharusnya ia dapatkan.
Menurut laporan sebuah surat kabar di Santiago Chili, Diario Financiero, setelah mendapatkan rezeki nomplok itu, pegawai tersebut kabur dan tidak lama setelahnya mengajukan pengunduran diri ke perusahaan.
Pada awalnya, pegawai itu sempat menyampaikan kelebihan uang tersebut kepada wakil manajer. Pegawai tersebut kebingungan karena gaji yang ia terima jauh melebihi yang seharusnya ia dapat. Benar saja, perusahaan mendapati bahwa benar terjadi kesalahan yang tidak disengaja mengenai kelebihan pengiriman uang itu.
Perusahaan kemudian menyuruhnya pergi ke bank untuk mengembalikan sisa uang tersebut. Dia pun berjanji akan pergi ke sana di keesokan harinya. Namun, seperti yang sama-sama kita ketahui, pengembalian tersebut tidak pernah terjadi.
Pihak perusahaan pun terus mencoba menghubunginya lewat panggilan dan pesan WhatsApp. Pegawai itu sempat memberikan respon dan mengaku bangun terlambat. Dia pun berjanji akan segera pergi ke Bank.
Namun nahas, beberapa hari kemudian tepatnya pada tanggal 2 Juni, perusahaan mendapat pesan dari pengacara yang mewakili pria itu dan menyampaikan surat pengunduran dirinya. Sejak itu, tidak ada seorang pun di perusahaan yang mendengar kabar dari pekerja tersebut.
Atas kasus ini perusahaan mengajukan pengaduan dan menuntut pekerja itu dengan tuduhan penyelewengan dana. Hal ini dilakukan dengan harapan pihak perusahaan mendapatkan kembali sebagian uang yang hilang.
(eds/eds)