8. Carlos Lehder
Carlos Lehder merupakan salah satu pendiri Kartel Medellin. Awalnya, ia bergabung dengan kartel tersebut sebagai pemimpin tentara militer gerilya yang melawan berbagai kelompok di Kolombia yang ingin menjatuhkan Kartel Medellin.
Pada 1970, ia membeli dan mengoperasikan pulau di Bahama untuk pengiriman narkoba dari Kolombia ke Amerika Serikat. Namun, ia mulai memperlakukan penduduk sana dengan semena-mena. Hal tersebut membuatnya diserang oleh kartelnya sendiri dan ditangkap oleh Amerika Serikat.
Selama berbisnis narkoba, diketahui dirinya memiliki harta senilai US$ 2,7 miliar atau Rp 42,2 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
9. Griselda Blanco
Griselda merupakananggota Kartel Medellin yang terkenal kejam. Dia bekerja di New York dan Miami untuk membantu pengiriman kokain yang berakhir di Amerika Serikat dari tahun 1970-an hingga 1980-an.
Diperkirakan bahwa operasinya di Amerika Serikat pada puncaknya menghasilkan pendapatan sekitar $80 juta dolar setiap bulan. Namun, ia menjadi lebih kejam dan paranoid dalam tahun-tahun berikutnya. Sama seperti gembong narkoba lainnya, akhirnya ia ditangkap.
Namun, karena kasusnya berantakan, ia berhasil kabur ke Kolombia sebelum akhirnya terbunuh pada tahun 2012. Diperkirakan Griselda memiliki harta senilai US$ 2 miliar atau Rp 31,2 triliun.
10. Joaquín "El Chapo" Guzman Loera
Joaquin "El Chapo" Guzman Loera merupakan gembong narkoba asal Meksiko. Ia merupakan pemimpin Kartel Sinaloa dan dianggap sebagai gembong narkoba paling kuat dan terkenal di dunia saat ini.
Kartel Sinaloa, utamanya menjual kokain, metamfetamin, heroin, dan ekstasi yang sebagian besar dikirim ke Amerika Serikat. El Chapo telah ditangkap beberapa kali tetapi selalu berhasil melarikan diri. Terakhir, dirinya ditangkap dan diekstradisi ke Amerika Serikat pada tahun 2017.
Diperkirakan, ia memiliki kekayaan senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,5 triliun.
Itulah sederet gembong narkoba terkaya di dunia.
(dna/dna)