Gegara Ini, Xi Jinping Balas Dendam Ke Jepang dan Korsel!

Gegara Ini, Xi Jinping Balas Dendam Ke Jepang dan Korsel!

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Selasa, 10 Jan 2023 16:05 WIB
FILE - A woman arriving from China enters a COVID-19 testing center at the Incheon International Airport In Incheon, South Korea, Thursday, Jan. 5, 2023. China suspended visas Tuesday for South Koreans to come to the country for tourism or business in apparent retaliation for COVID-19 testing requirements on Chinese travelers. (AP Photo/Lee Jin-man, File)
Foto: AP Photo/Lee Jin-man, File
Jakarta -

Pemerintahan Presiden China, Xi Jinping hari melancarkan aksi balas dendam ke Korea Selatan dan Jepang. Alasannya karena dua negara itu telah memberlakukan pembatasan COVID-19 pada pelancong asal negaranya.

Kedutaan Besar China di Seoul mengatakan telah menangguhkan penerbitan visa jangka pendek bagi pengunjung dari Korea Selatan. Kantor berita Kyodo Jepang melaporkan hal serupa terhadap Jepang.

Dilansir dari Reuters, Selasa (10/1/2023), China membuka kembali perbatasannya setelah menerapkan isolasi selama tiga tahun. Perbatasan mulai dibuka pada hari minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan ini menandakan akhir dari rezim "nol-COVID" yang tiba-tiba mulai dibongkar pada awal Desember setelah protes bersejarah terhadap pembatasan tersebut.

Penguncian yang sering dilakukan, pengujian tanpa henti, dan berbagai pembatasan pergerakan lainnya sejak awal 2020 membuat ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat.

ADVERTISEMENT

Amerika Serikat, Korea Selatan, Prancis, dan lainnya mengenalkan persyaratan pengujian sebagai tanggapan terhadap wabah COVID di China.

Beberapa pemerintah telah menyuarakan keprihatinan tentang transparansi Beijing atas skala dan dampak wabahnya, karena para ahli internasional memperkirakan setidaknya 1 juta kematian di China tahun ini. Washington juga telah menyuarakan keprihatinan tentang potensi mutasi virus di masa depan.

Meski Beijing juga menuntut hasil tes COVID negatif dari siapa pun yang mendarat di China, para pejabat pekan lalu mengancam akan melakukan pembalasan terhadap negara-negara yang mewajibkan tes untuk warga China yang bepergian ke luar negeri.

Kedutaan Besar China di Seoul mengatakan di akun WeChat resminya akan menyesuaikan aturan visa terbarunya. China juga mengatakan kepada agen perjalanan bahwa mereka telah berhenti mengeluarkan visa baru di Jepang.

China menepis kritik atas datanya sebagai upaya bermotivasi politik untuk mencoreng "kesuksesannya" dalam menangani pandemi dan mengatakan setiap mutasi di masa depan cenderung lebih menular tetapi kurang berbahaya.

Lihat juga video 'Pelancong China Bebas Karantina 5 Hari':

[Gambas:Video 20detik]



(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads