Jasa Selebgram Masih Tokcer untuk Naikkan Pamor Jualan di Medsos

ADVERTISEMENT

d'Mentor on Location

Jasa Selebgram Masih Tokcer untuk Naikkan Pamor Jualan di Medsos

Edward F. Kusuma - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2023 13:28 WIB
Jakarta -

Jangan terlalu nyaman dengan kesuksesan saat berjualan. Apalagi hanya mengandalkan media digital dalam menjajakan dagangan. Hal ini disampaikan oleh Alya, pemilik bisnis pakaian anak bernama Mon Chery. Menurutnya, seorang penjual harus memiliki kepekaan lebih terhadap kebutuhan serta model yang tengah hits di pasaran.

Alya sendiri mempraktikkan teori itu. Bukan hanya memproduksi pakaian anak saja, kini Mon Chery juga menyediakan berbagai jenis pakaian yang masih berkaitan dengan kebutuhan ibu dan anak. Dengan demikian, kata Alya, sebuah bisnis tidak akan tergilas oleh zaman.

"Marketnya Mon Chery itu kan berarti ibu atau orang tua yang memiliki anak satu hingga delapan tahun kan. Nah saya melihat peluang lain dari situ, mereka kan moms. Nah biasanya ibu menyusui itu kan butuh apron kan ya, untuk ibu-ibu menyusui yang tidak punya ruang menyusui di kantornya. Nah saya membuat desain apron yang kalau dilihat-lihat seperti baju biasa aja, padahal dia apron," kata Alya dalam d'Mentor on Location detikcom, Kamis (12/11).

Ada satu tips lagi yang diberikan oleh Alya bagi mereka yang ingin mencoba bisnis serupa. Ia mengatakan, seorang pebisnis harus mendongkrak nama brand jika ingin mendapatkan angka penjualan maksimal. Alya menuturkan bahwa calon pengusaha tidak perlu ragu untuk bekerja sama dengan selebgram atau key opinion leader. Berdasarkan pengalamannya, endorsement yang tepat bisa meningkatkan jumlah engagement di media sosial.

"Dulu kan pertama buka Mon Chery baru difollow sekitar 2000 akun gitu ya. Nah gimana caranya biar orang kenal dengan produk kita kan. Nah kita lihat saat itu yang lagi tumbuh-tumbuhnya saat itu instagram. Nah saya coba endorse ke salah satu selebgram yang engagement rate-nya tinggi. Hasilnya meledak banget, saat itu langsung naik 10 ribu followers dalam satu hari itu," katanya.

Lebih dalam, Alya mengatakan bahwa pebisnis harus terbuka dan peka terhadap perkembangan media sosial. Sebelumnya, pebisnis perlu mempelajari media sosial yang baru trending. Dari situ, barulah seorang calon pengusaha menentukan strategi penjualan melalui media baru tersebut.

"Sekarang kan banyak media-media (sosial) lain. Orang lagi seneng yang live gitu kan. Kalau ada media sosial baru ya kita harus terbuka juga. Jangan berpatokan di satu media saja. Jadi gimana caranya kita ada di mana-mana dan dikenal orang lain," tutupnya.

(vys/vys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT