Pedagang Pasar Kue Subuh Khawatir Pendapatan Turun saat Pindah Lokasi

Pedagang Pasar Kue Subuh Khawatir Pendapatan Turun saat Pindah Lokasi

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2023 14:00 WIB
Pasar kue subuh di Jakarta
Foto: iStock
Jakarta -

Pasar Kue Subuh rencananya akan direlokasi ke gedung baru. Rencana tersebut mendatangkan berbagai reaksi dari para pedagang pasar.

Pasar legendaris ini sudah menempati Pusat Grosir Senen Jaya Blok 5 sejak tahun 2017, setelah peristiwa kebakaran yang melanda lokasi pasar sebelumnya. Blok ini merupakan area semi outdoor non permanen yang beratapkan kanopi dan terpal di beberapa titik.

Salah seorang pedagang kue basah, Hiraki mengatakan, dirinya merasa tidak keberatan dengan rencana relokasi ini. Apalagi, ia mendengar kalau kondisi dan fasilitas di sana akan lebih nyaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum lihat juga sih, tapi katanya tempatnya lebih nyaman aja," kata Hiraki, saat ditemui detikcom, di Pasar Kue Subuh, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (11/01/2023).

Hiraki mengatakan, pasar ini sudah berpindah beberapa kalalah satu alasan kepindahannya ialah karena tragedi kebakaran. Lokasi yang akan ditempati para pedagang per 10 Februari ini merupakan gedung yang sebelumnya terbakar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ini sebelumnya penampungan. Di sana kan dulu kebakaran, itu kan nggak mungkin ditempatin. Jadi kita dipindah sementara di sini, di tampung. Di sana dibangun sama Pemda. Abis jadi ya otomatis kita pindah lagi," ujar Hiraki.

Lihat juga video 'Ramainya Jajanan di Pasar Kue Subuh di Blok M':

[Gambas:Video 20detik]



Bersambung ke halaman selanjutnya.

Berbeda dengan Hiraki, Mamad, pedagang kue bolu di pasar tersebut agak sedikit khawatir dengan rencana kepindahan ini. Pasalnya, sepengalaman Mamad setiap berpindah tempat, akan terjadi penurunan pembeli yang cukup drastis hingga mencapai angka 50%.

"Sebenarnya sih masalah juga. Kadang-kadang habis pindah itu, ya pendapatan itu menurunnya drastis, nggak stabil. Kan pengunjungnya kadang-kadang jarang yang tahu kalau pindah. 50% mah sudah pasti menurun," katanya.

Mamad sendiri telah berjualan di Pasar Kue Subuh selama kurang lebih 20 tahun. Selama itu, pasar tersebut telah berpindah-pindah lokasi sebanyak 4 kali. Meski setiap perpindahan lokasi jaraknya tidak terlalu jauh, kekhawatiran tersebut tetap ada.

"Ya bisa setahun-dua tahun mah (penurunan), kadang-kadang gitu. Kan pengunjungnya kadang-kadang jarang yang tahu kalau pindah. Ya mudah-mudahan aja balik lagi (nanti)," ujar Mamad.

Andi pun demikian. Pedagang kue basah ini juga mengkhawatirkan adanya penurunan jumlah pembeli saat lokasinya berpindah nanti.

"Sebetulnya nggak seneng ya. Kita mau lebaran, mau puasa. kalau pindah kan otomatis langganan nggak tahu kita di mana, nyari-nyari lagi. Kan yang jual barang ini bukan cuma kita aja," ujar Andi.

"Kalau orang belanja, kalau kita nggak ada dan di tempat lain ada, jadinya ke yang lain," tambahnya.

Apalagi, bagi para pedagang ini, momentum lebarang sangat dinanti-nantikan, mengingat permintaan kue akan meningkat tajam. Karena itulah, Andi berharap, pemindahan ini bisa dilakukan setelah lebaran.

"Kita sih pindahnya harapannya abis lebaran. Mudah-mudahan ya nanti langganan masih ada. Ya kita sih pedagang hanya nurut sama pengelola. Setiap habis pindah, pasti ada penurunan dulu," kata Andi.


Hide Ads