Pertama di ASEAN, RI Resmikan Pabrik Produk Tembakau Bebas Asap

Pertama di ASEAN, RI Resmikan Pabrik Produk Tembakau Bebas Asap

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2023 17:00 WIB
Ekspor produk tembakau inovatif/Ilyas Fadhillah-detikcom
Foto: Ekspor produk tembakau inovatif/Ilyas Fadhillah-detikcom
Jakarta -

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) meresmikan fasilitas produksi dan pelepasan ekspor perdana produk tembakau inovatif bebas asap bagi IQOS dengan merek HEETS di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas produksi ini merupakan bagian dari investasi dan penciptaan nilai ekonomi perusahaan di Indonesia.

Pabrik HEETS merupakan fasilitas produksi Philip Morris International (PMI) untuk produk tembakau inovatif bebas asap pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia. Realisasi investasinya mencapai lebih dari US$ 186 juta atau Rp 2,88 triliun (kurs Rp 15.500).

"Investasi yang dilakukan Sampoerna ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menandai peresmian ini, Kamis (12/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fasilitas produksi mulai beroperasi pada kuartal IV 2022 dan dibangun sejak akhir 2021. Pabrik HEETS difokuskan memenuhi permintaan pasar ekspor di Asia Pasifik dan domestik demi mendorong investasi serta peningkatan ekspor barang jadi.

"Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama hampir 110 tahun, kami berharap dapat terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia melalui investasi berkelanjutan serta dampak ekonomi bagi mata rantai dan ekosistem industri tembakau nasional secara keseluruhan," ujar Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis.

ADVERTISEMENT

Vassilis menambahkan, di samping pembangunan pabrik, Sampoerna juga berkomitmen menciptakan nilai tambah ekonomi yang mencakup peningkatan kapasitas riset, penyerapan tenaga kerja berketerampilan tinggi, pembelian pasokan tembakau lokal, pemberdayaan UMKM yang mencakup dukungan digitalisasi dan peningkatan kapasitas peritel tradisional, pengoperasian pusat layanan digital, serta peningkatan kinerja ekspor.

Adapun produk tembakau inovatif bebas asap tanpa proses pembakaran merupakan upaya memperkenalkan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa. PMI telah berinvestasi US$ 9 miliar untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk tembakau inovatif bebas asap.

IQOS memanaskan batang tembakau yang menggunakan tembakau asli tanpa pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga 90-95% lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.

Vassilis menambahkan, produk tembakau inovatif bebas asap mengandung nikotin. Walaupun menyebabkan ketergantungan, nikotin diklaim bukan penyebab utama penyakit terkait merokok. Oleh karena itu, penghantaran nikotin dapat dilakukan tanpa melibatkan pembakaran.

Saat ini, produk bebas asap PMI sudah tersedia di 70 pasar di seluruh dunia. Vassilis mengatakan, berdasarkan data PMI pada September 2022, sekitar 13,5 juta konsumen dewasa di seluruh dunia telah beralih ke IQOS dan berhenti merokok.

Di Indonesia, IQOS telah diperkenalkan melalui skema uji pasar terbatas sejak tahun 2019 dan tersedia di kota-kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Balikpapan, Samarinda, dan kota-kota lainnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads