EduCV Bantah Tudingan Jualan Soal Tes Rekrutmen BUMN Batch 2

EduCV Bantah Tudingan Jualan Soal Tes Rekrutmen BUMN Batch 2

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Minggu, 15 Jan 2023 15:04 WIB
Infografis 7 poin penting Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Media sosial Twitter tengah dihebohkan dengan adanya twit terkait indikasi kecurangan saat tes Rekrutmen Bersama BUMN batch 2, khususnya saat tes bahasa Inggris. Hal tersebut diungkapkan salah satu pengguna Twitter @momogimatcha melalui sebuah utas.

Dalam utas tersebut, disebutkan bahwa ada sebuah lembaga bimbingan belajar (bimbel) bernama EduCV yang membantu peserta didiknya dalam mengerjakan tes bahasa Inggris pada tes rekrutmen bersama BUMN batch 2. Berdasarkan tangkapan layar yang dilihat oleh detikcom, sempat disinggung juga bahwa lembaga tersebut menjual soal tes rekrutmen BUMN batch 2.

Menanggapi hal tersebut, Founder EduCV Maulana Yusuf hanafi membantah tudingan tersebut. "Jawabannya adalah tidak, jujur sempat tim marketing untuk melakukan promosi di grup Telegram menggunakan akun saya pribadi an. Maulana Yusuf Hanafi. Namun, dikarenakan banyak yang menegur akhirnya ketahuan oleh
saya dan tidak terjadi hal seperti itu," kata Maulana dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (15/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangan tertulis, Maulana juga mengungkapkan ada beberapa peserta yang memfoto soal tes rekrutmen bersama BUMN batch 2 dan membagikannya di grup bimbel. Sementara itu, peserta lainnya ada yang membantu dengan cara memberikan jawaban. Terkait soal-soal tersebut, Maulana menegaskan bahwa pihaknya tidak menyimpan maupun menggunakan soal tersebut untuk kepentingan pribadi.

"Sampai saat ini EduCV tidak ada menyimpan atau menggunakan soal-soal BUMN batch 2 itu untuk kepentingan pribadi. Semua dikembalikan kepada peserta masing masing," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, dalam utas yang dibuat oleh @momogimatcha diungkapkan bahwa ada sebuah lembaga bimbingan belajar (bimbel) bernama EduCV yang membantu peserta didiknya dalam mengerjakan tes bahasa Inggris dalam tes rekrutmen bersama BUMN batch 2.

"Kok ada yang mau jadi tumbal ngefoto soal buat dikerjain joki berkedok bimbel ini yaa," cuit akun @momogimatcha, dikutip Minggu (15/1/2023). Sebagai informasi, detikcom telah mendapatkan izin untuk mengutip utas tersebut dari akun @momogimatcha.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Modus Tipu-tipu Anggota DPRD Bantul Tawarkan Lolos CPNS

[Gambas:Video 20detik]




Dalam tangkapan layar yang dilihat detikcom, di dalam grup chat bimbel tersebut terlihat seseorang membagikan jawaban tes bahasa Inggris. Selain itu, ada juga yang memberikan cara untuk berbuat kecurangan seperti memfoto soal ujian dan membagikannya di dalam grup bimbel tersebut.

Berdasarkan utas tersebut, diketahui pendiri bimbel tersebut bernama Maulana Yusuf Hanafi. Ketika tim detikcom ingin mengonfirmasi kebenaran berita tersebut, akun media sosial miliknya, seperti LinkedIn dan TikTok sudah tidak ditemukan.

Namun demikian, detikcom berhasil mendapatkan kontak EduCV melalui grup Telegram. Ketika dihubungi, ternyata yang menjawab langsung adalah Founder EduCV, Maulana Yusuf Hanafi.

Menanggapi tudingan tersebut, Maulana pun menampik tuduhan tersebut. "Tidak ada niat awal EduCV buat sistem seperti itu. Saya murni hanya membuat kelas online untuk membahas soal-soal dari batch 1 sama yang TOEFL, kalau yang bahasa Inggris," kata Maulana ketika dihubungi detikcom, Minggu (15/1/2023).

Maulana juga mengaku karena ia bekerja dari pagi hingga sore, jadi tidak terlalu memantau grup. Ia menjelaskan bahwa awal mula terjadinya bantuan memberikan jawaban ini terjadi pada kelas TKD.

"Di hari pertama itu ada 1 orang yang mengirimkan 1 soal di grup, saya tuh benar-benar nggak memantau grup ya," ungkap Maulana.

"Saya sore itu baru buka grup dan scroll sudah banyak banget ternyata mereka malah minta bantuan sama peserta yang lain. Jadi tidak ada satupun tim EduCV yang membantu dan menjanjikan joki dan lain-lain. Itu yang perlu digarisbawahi," pungkasnya.


Hide Ads