Ini Lho Frank, Startup yang Diduga Tipu JP Morgan Rp 2,6 T

ADVERTISEMENT

Ini Lho Frank, Startup yang Diduga Tipu JP Morgan Rp 2,6 T

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Minggu, 15 Jan 2023 21:00 WIB
JPMorgan Chase
Foto: Dok. Reuters
Jakarta -

JP Morgan Chase (JMPC), perusahaan keuangan top asal Amerika Serikat (AS) diduga tertipu oleh pendiri sebuah startup. Kejadian ini terkuak setelah JPMC mengakuisisi Frank, sebuah startup fintech.

Frank merupakan startup yang memberikan layanan berupa pinjaman pendidikan kepada pelajar di AS. JPMC mengakuisisi Frank dengan biaya sebesar US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun (dalam kurs Rp 15.250).

Dilansir dari Forbes, Minggu (15/1/2023), Frank didirikan oleh Charlie Javice dan juga Oliver Amar. Dalam laporannya, Frank mengklaim memiliki 4,25 juta pengguna.

Namun, laporan tersebut berbeda dengan temuan JPMC yang menyebut pengguna aslinya cuma 300 ribuan orang saja.

Tentang Frank

Mengutip CNBC, Frank adalah portal online yang punya misi membantu siswa mengajukan dan menegosiasikan bantuan keuangan, mendaftar kursus online, dan mencari beasiswa. Startup keuangan ini mengaku telah melayani lebih dari 5 juta siswa di 6.000 institusi sejak diluncurkan oleh Charlie Javice pada tahun 2017.

Frank masuk dalam daftar perusahaan ritisan yang diakusisi bank terbesar AS JPMorgan setelah CEO-nya, Jamie Dimon menyatakan bahwa dia akan jauh lebih agresif dalam berburu startup untuk diakuisi. JP Morgan sendiri telah membeli sederet pemain fintech untuk memperkuat kemampuan dalam investasi berkelanjutan, saran robot, dan membangun portofolio hemat pajak.

Ketertarikan JPMorgan terhadap Frank adalah klaim platform bantuan biaya pendidikan itu yang mengaku telah digunakan oleh banyak mahasiswa. Dengan klaim tersebut, Fran dianggap mumpuni dan sesuai dengan kriteria perusahaan rintisan yang diakusisi JPMorgan.

"Kami benar-benar memiliki keinginan untuk memiliki hubungan seumur hidup yang terlibat dengan semua pelanggan kami, dan Charlie dan timnya telah membangun hubungan yang luar biasa dengan populasi siswa," kata Jennifer Roberts, kepala perbankan konsumen Chase, dalam sebuah wawancara.

Tonton juga Video: Tiga Sektor Industri Bebas PHK 2023

[Gambas:Video 20detik]



(dna/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT