Viral Tolak Bayar Parkir Minimarket, Disebut Pungli ke Preman Berkedok Jukir

ADVERTISEMENT

Viral Tolak Bayar Parkir Minimarket, Disebut Pungli ke Preman Berkedok Jukir

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Selasa, 17 Jan 2023 11:34 WIB
Kerja ‘Ikhlas’ Tukang Parkir Indomaret dan Alfamart Bisa Raup Rp 150.000/Hari
Ilustrasi Tukang Parkir/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Beberapa waktu lalu viral di Twitter soal tarif parkir di minimarket seperti Alfamart dan Indomaret. Seharusnya, parkir di kedua minimarket tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.

Salah satu akun Twitter @Midjan_La_2 menyebutkan seharusnya pengunjung minimarket tidak perlu membayar parkir lantaran kedua minimarket tersebut telah membayarkan retribusi kepada pemerintah kota/kabupaten.

"Indomaret + Alfamart di seluruh Indonesia sudah membayar retribusi parkir ke pemkot/pemkab. Jadi tidak ada hak bagi tukang parkir untuk meminta duit lagi dari pengunjung. TOLONG DISEBARKAN AGAR MASYARAKAT TAHU DAN KOMPAK MENOLAK MEMBAYAR PUNGLI KEPADA PREMAN BERKEDOK JUKIR," cuitnya, dikutip Selasa (17/1/2023).

Cuitan tersebut disertakan video polisi yang dinarasikan mendatangi salah satu minimarket di wilayah hukum Polsek Rungkut. Polisi tersebut menanyakan langsung kepada pihak minimarket dan juru parkir. Cuitan ini di-retweet 11.400 kali dan disukai 18.600 akun.

Berdasarkan penelusuran detikcom di sekitar Jalan Fatmawati, gerai Indomaret dan Alfamart memang masih ada juru parkir. Namun, ada beberapa yang tidak ada juru parkir.

Salah satu kasir gerai Alfamart menuturkan memang seharusnya tidak ada biaya parkir. Namun, masih tetap saja ada tukang parkir di depan gerai tersebut.

"Seharusnya gratis sih, tapi karena ada tukang parkir di sini jadi kayaknya bayar deh," ungkapnya kepada detikcom.

Salah satu gerai AlfamartIlustrasi Alfamart Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikcom

Salah satu tukang parkir di Alfamart kawasan Fatmawati menuturkan kalau dirinya sudah bekerja di situ selama lima tahun. Ia biasa jaga di gerai tersebut dari pukul 07.00-12.00 WIB, setelah itu digantikan oleh temannya.

Menurutnya, selama menjadi juru parkir di situ tidak ada protes dari pengunjung. "Di sini nyaman-nyaman saja, nggak pernah ada masalah di sini. Ngapain protes Rp 2 ribu perak? Kan motornya sudah saya jagain," katanya kepada detikcom.

Masih di kawasan yang sama, Supriyadi, juru parkir Indomaret mengatakan ia telah menjadi juru parkir sejak 2012. Namun, ia selalu bertukar tempat dengan teman-temannya yang lain.

"Di Indomaret Tanah Kusir Dua, kadang-kadang di Haji Nawi. Ya Alhamdulillah buat anak-anak lingkungan sekitar juga itu," katanya kepada detikcom.

Selama menjadi tukang parkir, menurutnya tidak pernah ada protes maupun cekcok dengan pengunjung terkait biaya parkir. Ia juga mengaku bahwa yang menjadi juru parkir di Indomaret kawasan Fatmawati merupakan warga sekitar.

"Alhamdulillah, emang kadang-kadang ada yang nggak bayar tapi ya kita mah bagi tukang parkir ikhlas-ikhlas aja dah kesadaran dia aja. Kita udah tungguin motornya kita amanin, kadang-kadang sih ya ada yang ngasih, ada yang kabur," tuturnya.

"Ya alhamdulillah, jadi kita kan di sini kita nggak pake ormas, (pakai) warga sekitar, jadinya aman-aman aja," tutupnya.

Lihat juga video 'Kontroversi Tukang Parkir di Indomaret, Dibutuhkan atau Tidak?':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT