Tampaknya predikat 'Susis' -- yang dipopulerkan komedian Sule dalam lagunya-- cocok disematkan kepada pria Hong Kong ini. Susis yang dalam bahasa Sunda berarti suami sieun istri (suami takut istri) cocok menggambarkan pria pengangguran di Hong Kong ini.
Dia berpura-pura berangkat kerja setiap hari meski sudah dipecat tahun lalu. Pria yang enggan menyebutkan namanya itu terpaksa membohongi istri dan keluarganya tentang nasib malangnya. Alasannya, karena takut pada istrinya.
Dia awalnya berpura-pura cuti tiga minggu. Kemudian dia terus berangkat dan pulang kerja dari kantor yang sebenarnya tidak pernah ada.
"Saya tidak berani memberi tahu istri saya," katanya, dikutip dari South China Morning Post, Selasa (17/1/2023).
Usahanya melamar pekerjaan di situs lowongan kerja Hong Kong berujung buntu. Tak ada satu pun perusahaan yang menerima lamarannya.
"Saya kira ponsel saya rusak karena tidak ada panggilan balik," keluh pria berusia 46 tahun yang diposting di Facebook Office Daily.
Menjalani kehidupan ganda disebutnya cukup menyiksa. Dia mengaku sangat menantikan hari libur demi punya alasan untuk tinggal di rumah.
Meski memiliki sedikit tabungan pria paruh baya itu khawatir tabungannya tidak dapat bertahan lebih lama jika tak kunjung mendapat pekerjaan.
Ia menyebut akan tetap berpura-pura bekerja selama perayaan imlek mendatang. Termasuk membelikan baju dan memberi angpao kepada anak-anaknya seperti biasa. Alhasil kisah ini mengundang simpati netizen.
"Saya harap Anda segera menemukan pekerjaan yang bagus," kata salah satu netizen.
"Ada banyak kesempatan kerja setelah Tahun Baru Imlek. Sementara itu, Anda bisa bekerja paruh waktu untuk mengurangi tekanan. Pendapatan yang lebih rendah lebih baik daripada tidak ada pendapatan sama sekali," kata pengguna lainnya.
Ada juga yang merekomendasikan untuk jujur ke keluarga. Hal itu dinilai bisa mengurangi tekanan yang dialami.
"Berterus terang dengan keluarga akan membantu mengurangi tekanan. Keluarga mungkin punya pendapat berbeda tentang situasi Anda," tulisnya.
Sejak September hingga November 2022, tingkat pengangguran Hong Kong mencapai 3,7%, turun setelah mencapai level tertinggi sebesar 5,4 persen di bulan Mei 2022.
Angka ini merupakan yang terendah sejak tahun 2019 dan Februari 2020 yang mencapai 3,4%.
Ketika ekonomi Hong Kong pulih di tengah pelonggaran pembatasan Covid yang ketat, pasar tenaga kerja diharapkan bisa meningkat. Apalagi perbatasan Hong Kong-China dibuka penuh pada 8 Januari 2023.
Simak Video "SMK Dominasi Pengangguran di RI"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)