Mengintip Suasana Terkini Jalan Belakang GI yang Dulu Dipadati PKL dan Parkir Liar

Mengintip Suasana Terkini Jalan Belakang GI yang Dulu Dipadati PKL dan Parkir Liar

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 18 Jan 2023 12:16 WIB
PKL GI
Foto: (Shafira Cendra Arini/detikcom)
Jakarta -

Belum lama ini, Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan penertiban di kawasan Kebon Kacang di Tanah Abang Jakarta Pusat. Langkah ini dilakukan dengan mensterilisasi kawasan di dekat Mal Grand Indonesia (GI) itu dari pedagang kaki lima (PKL) hingga parkiran liar.

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (18/01/2023), pukul 10.00 WIB, kawasan tersebut telah bersih. Tidak ada PKL yang mendirikan tenda di bahu jalan hingga trotoar. Padahal sebelumnya, biasanya sudah ada tenda-tenda yang berjajar rapat di kawasan tersebut.

Kawasan tersebut terlihat jauh lebih lenggang dan rapi dari sebelumnya. Kendaraan pun dapat melewati jalanan dengan lancar, di mana sebelumnya kerap terjadi penumpukan, baik dikarenakan ruang jalan termakan oleh tenda pedagang, hingga karena aktivitas perdagangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ternyata, kawasan yang disterilkan hanya sebagian, yakni yang berada dekat bundaran di kawasan gedung GI Barat. Sterilisasi dilakukan dari bundaran tersebut hingga ke tepi jembatan dekat pintu keluar mobil gedung tersebut.

Sementara dari jembatan tersebut hingga ke arah Thamrin City, tenda-tenda PKL masih nampak berjajar rapi. Tidak hanya itu, di kawasan Kebon Kacang yang berada persis di belakang Plaza Indonesia pun masih ramai dengan PKL.

ADVERTISEMENT

Salah seorang Satpol PP yang sedang berjaga di pos setempat mengatakan, penertiban memang baru berjalan di kawasan sepanjang kurang lebih 100 meter itu.

"Yang ditertibkan memang baru segini. Dari putaran ini (tempat balik arah), sampai ke jembatan situ," katanya, saat ditemui detikcom, Rabu (18/01/2023).

Demi menjaga ketertiban, ia beserta rekan-rekannya yang berasal dari berbagai instansi mulai dari dinas sosial hingga dinas perhubungan siaga di area tersebut. Dan benar saja, memang tak nampak satupun pedagang di area tersebut.

Ia mengatakan, belum dapat dipastikan apakah tenda-tenda lainnya yang berada di luar area sterilisasi akan ikut ditertibkan ke depannya atau tidak. Hanya saja, ia tak menampik saat ini kawasan Kebon Kacang belum sepenuhnya steril dari PKL.

Sementara itu, salah seorang pedagang sempol di dekat sana, Angela mengatakan, pada awalnya tidak ada pengumuman resmi soal rencana sterilisasi tersebut. Para pedagang di area itu hanya diminta untuk libur selama 3 hari oleh pengelola kawasan.

"Diminta libur karena katanya ada tamu negara. Nggak tahunya setelah itu mereka sudah tidak boleh berjualan lagi," kata Angela.

Lebih lanjut Angela mengatakan, sterilisasi ini sangat berpengaruh pada pedagang-pedagang di area itu. Ia merasakan pembelinya menurun drastis. Bagaimana tidak, kawasan tersebut dulunya menjadi sentra kuliner viral yang mengundang banyak massa. Namun kini, sentra tersebut sudah tidak ada.

"Orang mungkin jadi mikirnya sudah tidak ada pedagang. Jadinya yang berkunjung ke sini jauh berkurang," katanya.

Lihat juga video 'Heboh Tarif Parkir Bus di Kawasan Maliboro Yogya Rp 350 Ribu':

[Gambas:Video 20detik]



(dna/dna)

Hide Ads