Aplikasi penjualan emas Tamasia lagi bikin heboh. Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan dari para nasabah yang tak bisa mengakses aplikasi perusahaan dan mereka diminta untuk menjual emas di harga Rp 800 ribu/gram.
Ternyata hal itu terjadi karena Tamasia akan melakukan perubahan model bisnis. Melalui akun Instagramnya, @tamasia_id, perusahaan mengunggah permintaan maaf.
"Melalui postingan ini Tamasia ingin mengucapkan permintaan maaf karena sudah membuat pengguna Tamasia kecewa. Percayalah kami sudah mengupayakan yang terbaik untuk Tamasian. Kami tetap ada dan hadir, dan memastikan tetap bersama Tamasian, jika ada kendala atau yang ingin dibantu jangan ragu hubungi CS dibit.ly/CSTamasia," tulisnya dilihat detikcom, Rabu (18/1/2023).
Dalam unggahannya Tamasia menyebut selalu mengupayakan yang terbaik untuk para pengguna. "Namun saat ini, Tamasia berada di kondisi yang harus mengikuti ketentuan regulator sehingga perlu bertransformasi business model. Karena itu kami memohon maaf kepada Tamasian jika ada beberapa perubahan yang terjadi," tulisnya.
Di luar itu, diketahui bahwa Tamasia sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki dan pertama kali didirikan oleh Muhammad Assad.
Melansir dari situs finansialku, Muhammad Assad berkisah bahwa awal mula dirinya mendirikan Tamasia adalah sejak dirinya mengambil pendidikan S2 islamic finance (keuangan syariah) dari Hamad bin Khalifa University, Doha, Qatar.
Setelah lulus dari pendidikan masternya, dirinya sempat bekerja di Doha, Qatar. Assad juga menulis buku pertamanya di sana.
Barulah pada tahun 2017 Assad mendirikan perusahaan startup investasi emas bernama Tamasia (Tabungan Emas Indonesia). Assad mengungkapkan ide awal Tamasia memang mengajak anak muda untuk mulai melirik tabungan emas.
"Kami berharap setiap orang bisa beli dari mulai harga Rp 10 ribu karena konsepnya seperti konsep menabung," ungkap co-founder & CEO Tamasia ini.
Assad mengungkap, Tamasia memang menargetkan masyarakat berusia 20-40 tahun sebagai konsumennya. Hal ini dikarenakan fitur Tamasia yang memang sangat fleksibel. Mulai dari tidak mengharuskan membeli secara berkala, hingga menawarkan fitur cicilan. Jadi, berinvestasi emas akan menjadi lebih mudah dan terjangkau.
Lihat juga video 'Nabung Emas Digital Lebih Untung Karena...: