Kacau! Zulhas Ungkap Ada Gudang Pangan Mangkrak Jadi Lapang Futsal di Jember

ADVERTISEMENT

Kacau! Zulhas Ungkap Ada Gudang Pangan Mangkrak Jadi Lapang Futsal di Jember

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 19 Jan 2023 14:55 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Peluncuran Perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Eurasia Economic Union (EAEU).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan/Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap ada resi gudang di Jember yang malah dijadikan lapangan futsal. Resi gudang ini merupakan gudang pangan di mana petani mendapatkan pinjaman dengan jaminan hasil panennya.

"Beberapa tempat saya kira resi gudang ada yang mangkrak ini perlu ada perhatian dari teman-teman (Bappebti), karena ini rupanya dikelola bupati, saya dengar di Jember itu resi gudang itu menjadi lapangan futsal, alat alat dipindah-pindahkan," ungkap Zulhas dalam di Pembukaan Rapat Kerja Bappebti, di Kementerian Perdagangan, Kamis (19/1/2023).

Zulhas menjelaskan program resi gudang di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) merupakan inisiasi yang memfasilitasi petani saat harga hasil panennya jatuh. Jadi, konsep resi gudang ini bisa memberikan pinjaman dengan bunga rendah kepada petani.

Misalnya, petani padi menjaminkan beras ke resi gudang. Nanti petani akan mendapatkan pinjaman dari menjaminkan berasnya. Untuk harga atau angka pinjamannya telah diatur oleh resi gudang di masing-masing daerah.

Pinjaman itu bisa membantu petani untuk menanam kembali atau menjadi modal mendapatkan pendapatan lain. Biasanya resi gudang digunakan petani saat harga komoditas jatuh.

"Resi gudang itu kalau panen kopi kalau panen kopi kan biasa harganya murah. Oleh karena itu, bisa dengan resi gudang dengan bunga 6% KUR-nya 6% bunganya bunga murah, petani bisa mengambil pinjam uang dulu barangnya di resi gudang sampai nanti harga normal kembali. Begitu juga jagung, pagi dan lain lain," jelas Zulhas.

Berkaitan dengan informasi ada resi gudang yang mangkrak dan dijadikan lapangan futsal, Zulhas meminta Bappebti segera mengambil alih lagi resi gudang tersebut. Menurutnya mangkraknya resi gudang tersebut telah merugikan negara.

"Mesti diatasi atau diambil alih, itukan menyangkut APBN merugikan orang dan itu cita cita untuk memfasilitasi petani, mendapatkan pinjaman yang baik," tuturnya.

Zulhas juga mengungkap banyak kesulitan petani menggunakan fasilitas resi gudang. Menurut informasi yang didapat syarat resi gudang terlalu berbelit-belit.

"Teman-teman di sana (Jember) juga bertanya sulit sekali untuk mendapatkan fasilitas gudang itu, karena dengan Bupati, jadi kita ini mau maju tetapi mempersulit sendiri, saya kira ini perlu diperbaiki," tegasnya.

Sebagai informasi, mengutip dari laman Bappebti, Resi Gudang merupakan instrumen yang memberdayakan petani, di mana komoditi yang dihasilkan mampu memberikan nilai ekonomis dalam bentuk nilai penjaminan, yang dapat dipergunakan untuk memperoleh kredit dari bank dan lembaga keuangan non bank, dengan tingkat bunga yang rendah.

Melalui Sistem Resi Gudang diharapkan petani, kelompok tani, koperasi, dunia usaha kecil dan menengah Indonesia dapat meningkatkan produktivitasnya. Hal ini bermuara pada meningkatnya daya saing mereka di perekonomian
nasional, dan lebih jauh lagi di pasar dunia.

Barang yang dapat disimpan di resi gudang adalah, gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, garam, gambir, teh, kopra dan timah.

Lihat juga video 'Jelang Nataru, Mendag Zulhas Janjikan Stok Pangan Aman':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT