GoTo Group menjadi satu-satunya perusahaan teknologi Indonesia yang mendapatkan penghargaan untuk dua kategori, yakni Runner up Risk Champion dan Runner up Risk Innovation pada ASEAN Risk Awards 2022. Penghargaan yang diselenggarakan oleh Enterprise Risk Management Academy (ERMA) Singapura sejak 2016 itu diberikan kepada perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara yang dinilai mampu mengelola manajemen risikonya dengan baik.
Penghargaan Risk Champion mengakui GoTo Group sebagai perusahaan teknologi publik dengan struktur organisasi tata kelola risiko yang kuat. Adapun penghargaan Risk Innovation diberikan atas inovasi GoTo dalam merancang dan melakukan proses manajemen risiko pada siklus pengembangan produk digital baru yang menyeimbangkan pentingnya perhitungan risiko sekaligus peluncuran produk yang cepat.
Chief Risk Officer GoTo Group Amaresh Mohan menjelaskan kerangka manajemen risiko GoTo Group bertujuan untuk memastikan keselarasan antara inovasi dan tata kelola risiko. Hal tersebut dapat tercapai melalui serangkaian proses identifikasi, penilaian, dan evaluasi risiko dari berbagai dimensi yang dilakukan secara konsisten. Hal ini diterapkan GoTo grup melalui inisiatif New Product Risk Assessment yang telah konsisten berjalan di seluruh tim pengembangan produk di setiap lini bisnis GoTo.
Dalam melakukan proses identifikasi dan penilaian risiko, GoTo mengevaluasi tujuh kategori risiko, yakni Risiko Strategis, Risiko Keuangan, Risiko Operasional, Risiko Hukum & Kepatuhan, Risiko Teknologi, Risiko Cyber & Privasi Data, dan Risiko Environmental, Social & Governance (ESG).
"Penghargaan ini merupakan bukti bahwa upaya kami berada di jalur yang tepat. Hal ini sekaligus menjadi penyemangat agar kami dapat terus mengembangkan tata kelola risiko yang semakin baik dalam mendukung tujuan dan strategi organisasi," kata Amaresh menanggapi keberhasilan GoTo mendapatkan dua penghargaan dari ASEAN Risk Award, Jumat (20/1/2023).
ASEAN Risk Awards tahun ini menerima lebih dari 120 nominasi yang mengikutsertakan perusahaannya, dari berbagai skala bisnis dan industri di Asia Tenggara. Dewan juri terdiri dari para profesional berlatar belakang manajemen risiko, kepatuhan, dan audit.
Simak Video "GoTo PHK Massal 1.300 Karyawan, Ini Alasannya"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)