Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut kondisi ekonomi global tahun 2023 gelap dan potensi resesi cukup besar. Menurut Bahlil kondisi ekonomi yang tidak bagus akan mempengaruhi arus investasi asing.
Meski demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan investasi Indonesia tahun ini bertambah jadi Rp 1.400 triliun dari sebelumnya Rp 1.200 triliun. Bahlil menyebut Jokowi memang menyukai tantangan.
"Ya itulah bapak Presiden Jokowi. Presiden Jokowi itu memang nggak ada lawan, jadi beliau itu selalu optimis yang terukur. Dan presiden itu suka tantangan," katanya di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Selasa (24/1/2023).
Oleh karena itu Bahlil berharap pemimpin yang akan datang harus memiliki mental yang kuat.
"Makanya saya katakan, ke depan yang akan jadi pemimpin kita, yang akan mengganti proses regenerasi, kalau mental tak kuat ya sudah, wa yamna'uụnal-maa'ụn," ujarnya.
Bahlil mengakui tahun 2023 menjadi tahun yang cukup berat. Apalagi Indonesia akan memasuki tahun politik.
"Ya jujur aja, tahun 2023 adalah tahun berat bagi Republik Indonesia," imbuhnya.
Selain persoalan stabilitas global, banyak negara berlomba menarik investasi asing masuk ke negaranya. Kompetisi ini menjadi tantangan yang akan dihadapi Indonesia.
Namun dalam laporan berbagai lembaga dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,8-5%. Artinya, menurut Bahlil, Indonesia punya secercah harapan baik untuk memiliki nasib yang tidak sama dengan kondisi ekonomi global.
Simak Video "Mantap! Realisasi Investasi RI Semester I Capai Rp 829 T"
(zlf/zlf)