Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya stabilitas di tahun politik 2023. Hal ini demi mendukung tercapainya target investasi sebesar Rp 1.400 triliun.
Bahlil sempat menyinggung peran kampret dan cebong yang tak berkontribusi ke ekonomi. Ia mendorong semua pihak mencari narasi yang baik di tahun politik ini.
"Kampret, cebong, saya pikir tidak memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi saya pikir penting mencari narasi yang baik dalam rangka di tahun politik ini," katanya dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan IV, Selasa (24/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut stabilitas sangat penting dan harus dijaga. Bahlil meminta hal-hal yang tidak penting untuk tidak diperdebatkan.
"Hal-hal yang tidak penting untuk kita perdebatkan saya pikir (harus) kita kurangi. Semua ini dalam rangka bagaimana membuat stabilitas negara kita bagus," ujarnya.
Tahun politik menjadi tantangan lain dalam menarik investasi asing. Bahlil berujar di tahun tersebut investor akan menerapkan langkah wait and see.
"Namun kita punya persoalan. 2023 itu tahun politik. Namanya tahun politik, biar mau sumpah potong kucing itu pasti ada perasaan wait and see. Ini outlook 2023, caranya jaga stabilitas. Dan hari ini hampir semua pemimpin dunia bicara stabilitas," paparnya.
Menurutnya perdebatan dengan hal-hal yang tidak substantif akan melahirkan keragu-raguan di kalangan investor.
"Ketika kita berdebat dengan hal-hal yang tidak substantif, maka mohon maaf investor lahirkan keragu-raguan," pungkasnya.