Adhi Karya Garap Proyek Tol Akses Patimban, Target Rampung 2024

Adhi Karya Garap Proyek Tol Akses Patimban, Target Rampung 2024

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Rabu, 25 Jan 2023 11:43 WIB
Kendaraan melintasi jalan akses Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Jumat (17/12/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jalan Akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 Km. Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan kontainer merupakan salahsatu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat tinggi.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI menghadiri penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban. Agenda ini dilakukan di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (24/01).

Adapun Jalan Tol Akses Patimban ditargetkan beroperasi 2024. Jalan tol ini akan menghubungkan akses antara Kawasan Industri di Jawa Barat dengan Pelabuhan Patimban di Subang.

ADHI menjadi salah satu anggota konsorsium BUMN dalam pembangunan jalan Tol Akses Patimban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangunan ini akan sangat bermanfaat. Adanya pembangunan Akses Tol Patimban ini adalah akses penghubung, baik untuk jalur alternatif pergerakan masyarakat maupun keperluan mobilitas logistik barang." ujar Direktur Utama ADHI Entus Asnawi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2023).

Tol ini juga akan menjadi jalur alternatif masyarakat di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Karawang. Jalan Tol ini memiliki total panjang 37,05 Km, dengan nilai investasi sebesar Rp 5,02 triliun dan masa konsesi selama 50 tahun.
Penandatanganan PPJT Jalan Tol Akses Patimban dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre.

ADVERTISEMENT

Sementara itu untuk penandatanganan dua perjanjian lainnya, yaitu Perjanjian Penjaminan dilakukan oleh Direktur Utama PT Penjaminan dan Infrastruktur (PII) Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre serta Perjanjian Regres dilakukan oleh Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo.




(zlf/zlf)

Hide Ads