Staf di gudang Coventry Amazon di Inggris mengungkap bahwa waktu kerja mereka sangat dipantau oleh perusahaan. Saking ketatnya, untuk ke toilet saja dibatasi waktu.
Berdasarkan laporan dari BBC, pekerja Amazon bernama Darren Westwood dan Garfield Hilton mengatakan para manajer akan mengajukan pertanyaan jika mereka istirahat di toilet. Bahkan, para manajer juga bisa tahu berapa lama pekerja di toilet.
"Masalah dengan berhenti bekerja adalah mereka ingin tahu alasannya. Jadi jika waktunya melebihi beberapa menit, mereka dapat melihatnya di sistem," kata mereka dikutip dari NDTV, Jumat (27/1/2023).
Salah satu pekerja bernama Hilton mengaku dirinya mengidap diabetes dan sering kali ke toilet. Ia menyayangkan jumlah toilet di dekat gedung kerjanya juga sedikit, jadi dia bisa menghabiskan waktu 15 menit sendiri untuk ke toilet.
"Proses menemukan toilet dan kembali kadang-kadang dapat memakan waktu hingga 15 menit. Mereka kemudian akan menanyai Anda, 'apa yang kamu lakukan?'" ungkapnya.
Itu sebabnya, sebanyak 178 dari 2.000 pekerja Amazon di gudang Inggris telah memilih untuk mogok kerja.
Menanggapi itu, Juru bicara Amazon mengatakan para pekerja memang akan dinilai saat mereka melakukan pekerjaannya di gudang. Jadi sejak masuk dan proses pekerjaan berlangsung. Pihaknya mengklaim selalu memberikan jeda waktu untuk pekerja istirahat.
"Seorang karyawan berhenti, mereka dapat lakukan kapan saja, alat manajemen kinerja dijeda," lanjutnya.
Sebagai informasi, mogok kerja yang dilakukan pekerja Amazon merupakan terbaru di Inggris. Amazon sendiri memiliki total pekerja sebanyak 75.000 orang di seluruh Inggris.
Simak Video "Kabar Terbaru, Amazon Akan PHK 18 Ribu Karyawan"
[Gambas:Video 20detik]
(ada/zlf)
