6 Kebiasaan Antimainstream Orang Kaya, Ikutin Biar Ketularan Tajir!

ADVERTISEMENT

6 Kebiasaan Antimainstream Orang Kaya, Ikutin Biar Ketularan Tajir!

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 30 Jan 2023 09:43 WIB
Celebrating success. Low angle view of excited young businessman keeping arms raised and expressing positive while standing outdoors with office building in the background
Ilustrasi Orang Kaya/Foto: Getty Images/iStockphoto/pondsaksit
Jakarta -

Para orang kaya dunia ternyata memiliki kebiasaan tersendiri hingga membuat mereka kaya dan sukses. Kebiasaan yang dilakukan secara konsisten ini membantu mereka bertransformasi dari 'orang biasa' menjadi tajir melintir.

Dilansir CNBC, Senin (30/1/2023), berikut 6 kebiasaan yang sering dilakukan orang kaya dunia:

1. Tidak Langsung Mendiversifikasi Investasi

Mendiversifikasi portofolio dengan berinvestasi campuran seperti berbagai saham dan reksa dana secara umum merupakan praktik yang baik. Tetapi kebiasaan itu umumnya tidak dilakukan orang kaya dunia.

Para triliuner dunia lebih senang membangun kekayaan mereka dengan mengerjakan proyek sendiri. Baru kemudian melakukan diversifikasi saat sudah menghasilkan keuntungan lebih banyak.

Elon Musk misalnya, rela menjual perusahaan pertamanya Zip2 seharga US$ 22 juta. Hasil penjualan itu untuk bisnis berikutnya yakni layanan perbankan online bernama X.com.

Setelah X.com bergabung dengan PayPal, dia menghasilkan US$ 180 juta dari penjualan PayPal ke eBay. Itu memberinya uang untuk berinvestasi di Tesla, SpaceX, dan usaha lainnya.

2. Berutang untuk Bisnis

Para triliuner dunia tidak suka berutang untuk pembelian yang tidak penting seperti pakaian atau rumah mewah. Utang adalah jalan terakhir mereka mendapatkan pendanaan untuk bisnis lebih cepat daripada nanti.

Orang kaya dunia juga lebih suka membayar cash untuk pembelian seperti rumah dan tidak pernah mengakumulasikan bunga pada kartu kredit. Mereka sangat meminimalkan pengeluaran uang untuk membayar bunga bank.

3. Rumah Tidak Selalu Jadi Investasi Pertama

Mungkin banyak berpandangan bahwa membeli rumah adalah The American Dream, tetapi itu jarang dilakukan orang kaya terdahulu. Menurut mereka, kepemilikan rumah tidak selalu menghasilkan pengembalian investasi yang sama jika menaruh uang di instrumen lain.

4. Real Estat Tempat 'Lindungi Uang'

Jika kepemilikan rumah untuk tempat tinggal dianggap bukan investasi utama, real estat justru sebaliknya. Sektor ini dianggap tempat mendapat untung bulanan dari sewa, pajak properti, dan pemeliharaan.

Kamu dapat memperoleh penghasilan pasti dari kepemilikan properti yang disewakan dan seringkali lebih mudah untuk menjualnya daripada tempat tinggal utama.

5. Tidak Pernah Puas

Orang kaya tidak pernah puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Hal itu membantu mereka berpikir besar tentang ide bisnis, investasi, dan penambahan kekayaan lainnya di masa depan.

"Tidak seorang pun dari mereka yang pernah puas dengan apa yang telah mereka capai, tetapi malah berfokus pada hal berikutnya yang dapat dicapai," tulis pemberitaan CNBC.

6. Tak Buang Waktu dengan Melakukan Semuanya Sendiri

Orang kaya tahu bahwa waktu adalah satu-satunya sumber daya yang benar-benar langka. Jadi mereka memaksimalkan waktu dengan melepaskan kebutuhan untuk mengontrol setiap detail kecil dari bisnis atau portofolio mereka. Mereka lebih senang merekrut orang-orang yang dianggap baik dan cerdas untuk ditukar waktunya dengan uang.



Simak Video "Banyak Orang Tajir Jual Rumah di Pondok Indah-Menteng"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT