Anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid mengkritik layanan maskapai penerbangan yang kurang optimal. Menurutnya banyak menelantarkan penumpang dan bertindak seenaknya.
"Kita dengar banyak keluhan, contoh penumpang yang tidak terurus oleh maskapai, delay, di bandara terlantar, seenaknya saja," katanya dalam RDP Komisi V dengan Dirjen Perhubungan Laut dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Selasa (31/1/2023).
Hal ini disampaikannya kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni. Ia berharap regulator bertindak tegas dan memberi sanksi kepada maskapai yang berlaku demikian.
"Di mana fungsi regulator? Apa tidak ada sanksi yang tegas? saya harapkan ada sanksi tegas kepada maskapai-maskapai yang nakal. Kita memang butuh pesawat, tapi kita juga harus perhatikan, tujuan kita ini melayani rakyat," jelasnya.
Ia pun bercerita pengalamannya yang dibiarkan terlantar sampai 10 jam tanpa ada pemberitahuan yang jelas. Anwar berharap hal semacam ini bisa segera diperbaiki.
Kritik serupa juga disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras. Aras menyebut sering terjadi perubahan jadwal penerbangan, hingga perubahan gate.
"Soal layanan maskapai bu, terutama terminal 2 dan 1 ini sering berubah-ubah jadwal. Saya kemarin beli tiket hari ini sedianya keluarga saya berangkat pukul 6.00 malam ini. Tiba-tiba ada barusan WA diberangkatkan setengah 10 malam. Ini kan tidak ada kepastian bagi penumpang, ini harus dilakukan perbaikan," paparnya.
Ia juga meminta pengawasan terhadap maskapai agar tidak menaikkan biaya penerbangan seenaknya.
"Sehingga juga yang padatnya penumpang sehingga tentu ini berkesempatan maskapai menaikkan biaya penerbangan. Ini perlu diawasi sehingga mereka tidak seenaknya menaikkan tiket pesawat," ujarnya.
Terkait ini Maria Kristi memberikan jawabannya. Ia mengaku akan terus melakukan pengawasan dan perbaikan layanan agar delay tidak terjadi lagi.
"Kemudian keterlambatan atau delay, atau secara umum pelayanan, kami akan terus menerus lakukan pengawasan kepada semua bandara," pungkasnya.
Simak Video "Gara-gara Omicron, Maskapai Terpaksa Terbang dengan Kursi Kosong"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)