Kemenhub Lepas Pelayaran Perdana Kapal Angkutan Khusus Ternak di Kupang

Kemenhub Lepas Pelayaran Perdana Kapal Angkutan Khusus Ternak di Kupang

Danica Adhitiawarman - detikFinance
Selasa, 31 Jan 2023 17:14 WIB
Kemenhub Lepas Pelayaran Perdana Kapal Angkutan Khusus Ternak di Kupang
Foto: Dok. Kemenhub
Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melepas pelayaran perdana Tol Laut khusus ternak dengan kode trayek RT-2 menggunakan kapal KM Camara Nusantara 2. Rute ini memiliki pelabuhan pangkalan di Kupang dengan rute pelayanan Kupang - Wini - Atapupu - Tanjung Priok/Banjarmasin/Samarinda - Kupang.

Diketahui, pelaksanaan pelepasan perdana penyelenggaraan Tol Laut ternak ini dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hendri Ginting dan dihadiri oleh Kementerian Pertanian, dan stakeholder terkait lainnya.

"Pada kesempatan ini, saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi guna mengoptimalkan layanan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan khusus ternak. Tidak hanya di waktu menjelang Idul Adha saja, namun di sepanjang tahun 2023," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hendri Ginting dalam keterangan tertulis, Selasa (31 Januari 2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendri mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan kapal khusus ternak untuk mengangkut muatan dari pelabuhan bongkar. Sebab, kapal khusus ternak ini memiliki ruang muat dengan kapasitas 150 ton.

"Pihak pemda berharap agar armada kapal ternak di tambah lagi, begitu juga PT Pelindo cabang Kupang telah berkomitmen untuk selalu mendukung program-program Kementerian Perhubungan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, KM Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Wirayuda Maritim diagendakan berlayar dari pelabuhan pangkal Kupang pada hari ini. Sebanyak 550 ekor sapi milik 12 pelaku usaha akan diangkut menuju pelabuhan bongkar Samarinda.

"550 ekor adalah muatan maksimum muatan ternak. Tidak boleh lebih atau overload. Dan saya mengimbau ABK untuk selalu mengutamakan keselamatan dan memerhatikan situasi dan kondisi cuaca di laut," jelasnya.

Lebih lanjut, Hendri berharap pelepasan perdana kapal khusus ternak KM Camara Nusantara 2 dapat diterima dengan baik oleh masyarakat serta dirasakan manfaatnya bagi yang membutuhkan, terutama masyarakat di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur.

Lebih lanjut, ia menegaskan transportasi laut memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam menunjang pembangunan nasional, khususnya untuk wilayah Timur Indonesia yang sangat membutuhkan transportasi laut penampung barang dan ternak.

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut agar tercipta transportasi laut yang tertib, teratur, aman, dan lancar dengan biaya yang terjangkau. Hal ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan kemudahan transportasi laut untuk distribusi penumpang, barang, dan ternak.

"Sehingga diharapkan layanan angkutan khusus ternak ini dapat lebih optimal dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," ujarnya.

Pengoperasian kapal khusus ternak bertujuan untuk menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal yang tetap dan teratur.

Kapal tersebut dirancang dengan desain khusus sarana pengangkutan ternak dengan memerhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare) dan dilengkapi dengan tenaga medis (dokter dan mantri hewan), sehingga kondisi kesehatan dan kesejahteraan ternak selama pelayaran dapat terjaga.

Kapal ini melayani sembilan pelabuhan muat dan lima pelabuhan bongkar. Penambahan layanan kapal khusus ternak ini beriringan dengan meningkatnya permintaan dari daerah agar kapal khusus ternak dapat singgah di daerahnya.

Hal itu merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memperluas layanan angkutan khusus ternak, sehingga distribusi ternak dapat tersebar secara merata ke seluruh daerah.

Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Buyung Lalana menyampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada tahun ini mengadakan enam trayek kapal khusus ternak.

Pengadaan tersebut terdapat pada dua pelabuhan pangkal, yakni Pelabuhan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pelabuhan Kwandang Provinsi Gorontalo.

"Program pengoperasian kapal khusus angkutan ternak yang telah disediakan, merupakan salah satu implementasi dari program Tol Laut dalam mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ternak ke wilayah konsumen," ujar Buyung.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mempunyai enam unit kapal khusus ternak.

Di sisi lain, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Maino Dwi Hartono mengatakan Badan Pangan Nasional akan selalu berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam penyelenggaraan kapal ternak.

"Kami juga akan kolaborasi dan mengawasi kebutuhan pangan di kupang untuk memenuhi kebutuhan pasokan di daerah distribusi," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Nusa tenggara Timur menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program kapal ternak yang telah memberi manfaat dan perubahan terhadap pengusaha ternak sapi yang ada di NTT.


Hide Ads