Anggaran Kemiskinan Hampir Rp 500 T Terserap ke Rapat cs? Ini Respons Sri Mulyani

Anggaran Kemiskinan Hampir Rp 500 T Terserap ke Rapat cs? Ini Respons Sri Mulyani

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 31 Jan 2023 20:56 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan anggaran bantuan sosial (bansos) hingga program untuk mendukung pengentasan kemiskinan langsung diterima masyarakat kelompok miskin. Dengan begitu evaluasinya dipastikan tepat sasaran.

"Umpamanya PKH itu nggak ada seminar-seminar wong sudah ada by name, by address, by account number. Sembako juga sama untuk jumlah target by name, by address, by account number. Termasuk yang dilakukan Kemensos membuat pahlawan ekonomi Nusantara, pemberian makanan dukungan untuk lansia yang kurang mampu, itu semuanya langsung dilakukan," kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

Pernyataan Sri Mulyani itu untuk menanggapi Menpan-RB Abdullah Azwar Anas yang bilang anggaran kemiskinan di kementerian dan lembaga (K/L) yang hampir Rp 500 triliun terserap tidak sebagaimana mestinya. Alih-alih dirasakan masyarakat, anggaran hanya habis untuk kegiatan rapat hingga studi banding.

"Hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di K/L, tapi tidak in line dengan target Pak Presiden karena K/L sibuk dengan urusan masing-masing. Programnya kemiskinan tapi banyak terserap ke studi banding kemiskinan, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan," kata Anas di Grand Sahid Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Kembali ke Sri Mulyani, Bendahara Negara itu memandang yang dimaksud Anas kemungkinan belanja barang K/L secara umum. Dia mengakui kebanyakan belanja memang masih untuk perjalanan dinas hingga berbagai rapat.

Meski begitu, Sri Mulyani memastikan saat ini berbagai belanja tersebut sedang terus diupayakan untuk diturunkan.

"Jadi mungkin maksudnya di dalam belanja barang secara umum dari K/L, memang item yang seperti dulu sering disampaikan dari jaman kabinet sebelumnya. Perjalanan dinas, seminar, meeting segala macam itu kita minta untuk diturunkan dan itu sudah kita coba untuk terus turunkan," tutur Sri Mulyani.

(aid/hns)

Hide Ads