FedEx PHK 10% Karyawan, Korbannya Petinggi hingga Direktur

ADVERTISEMENT

FedEx PHK 10% Karyawan, Korbannya Petinggi hingga Direktur

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 02 Feb 2023 09:18 WIB
FILE- In this April 18, 2017, file photo, a FedEx cargo plane sits idle during the day at Richmond International Airport in Sandston, Va. FedEx says one of its pilots was detained in China after an item was found in his luggage before he boarded a commercial flight. The company said Thursday, Sept. 19, 2019 the pilot was later released, and it is working with Chinese authorities to understand what happened at the airport in Guangzhou, in southern China.(AP Photo/Steve Helber, File)
Foto: AP Photo/Steve Helber, File
Jakarta -

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus melanda perusahaan-perusahaan raksasa dunia. Kali ini giliran FedEx yang terkena guncangannya.

Melansir CNBC, Kamis (2/2/2023), FedEx akan memangkas lebih dari 10% karyawan. Namun yang dipangkas adalah karyawan dengan level tinggi atau setingkat pejabat dan jajaran direksi.

CEO FedEx, Raj Subramaniam mengumumkan keputusan itu pada Rabu waktu setempat. Alasannya karena perusahaan memangkas pekerjaan korporat untuk memangkas biaya di tengah permintaan konsumen yang menurun.

"Sayangnya, ini adalah tindakan yang diperlukan untuk menjadi organisasi yang lebih efisien dan gesit. Merupakan tanggung jawab saya untuk melihat bisnis secara kritis dan menentukan di mana kita dapat menjadi lebih kuat dengan lebih menyelaraskan ukuran jaringan kita dengan permintaan pelanggan," tulis Subramaniam dalam surat yang disebar kepada anggota tim FedEx.

PHK FedEx sendiri terjadi karena momentum pengiriman barang melambat setelah sebelumnya melambat saat e-commerce booming di era pandemi COVID-19.

Industri logistik mengalami lonjakan selama pandemi di tengah lonjakan belanja online. Tetapi karena inflasi telah menyusutkan dompet konsumen, hal itu juga memakan keuntungan FedEx. Saham perusahaan turun sekitar 20% selama setahun terakhir.

Akibatnya, FedEx melalui paruh pertama tahun ini begitu berat. Perusahaan pun memilih untuk memangkas biaya sambil menaikkan harga guna mengimbangi volume permintaan yang melambat.

Pendapatan dan laba perusahaan melorot karena penurunan volume global. FedEx pun mengumumkan akan memangkas biaya US$ 1 miliar lagi dengan tidak mengoperasikan pesawat dan menutup beberapa kantornya.

Pada tahun 2022, perusahaan mengurangi waktu penerbangan AS dan internasionalnya sebesar 13% secara gabungan.

Lihat Video: Badai PHK Menyapu Perusahaan Teknologi Raksasa AS

[Gambas:Video 20detik]



(das/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT