Pemasaran dan permodalan masih jadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang peternakan. Sama seperti pelaku UMKM lain, salah satu kendalanya adalah sulitnya memperoleh informasi untuk mempermudah akses ke permodalan hingga pasar.
Menjawab tantangan itu, memasuki tahun 2023, Danamas resmi menjalin kerja sama dengan Chickin, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang solusi teknologi berbasis IOT dan aplikasi manajemen kandang yang dimanfaatkan oleh lebih dari 5.000 peternak ayam di bawah naungannya.
Ekosistem bisnis Chickin yang menghubungkan rantai pasok dari peternak ke rumah potong ayam hingga ke pelaku usaha horeca mampu menggerakkan roda ekonomi yang tidak hanya memberi dampak positif bagi para peternak ayam, namun hingga para pelaku industri yang terkait dengan produksi pangan dari ternak ayam.
Kehadiran Danamas di tengah rantai ekonomi ini adalah upaya untuk mengoptimalkan kelancaran proses berbisnis dan bertransaksi dengan akses permodalan yang inklusif dan bisa dimanfaatkan berbagai kalangan pelaku usaha.
"Sejak berdiri dari tahun 2017, Danamas sudah bersinergi dengan berbagai macam ekosistem bisnis, di antaranya bidang agritech dan akuakultur. Sinergi ini adalah langkah konkrit Danamas dalam mewujudkan akses pendanaan yang dibutuhkan oleh ratusan hingga jutaan pelaku usaha yang tergolong kecil dan menengah agar mereka bisa lebih memaksimalkan dari sisi manajemen dan produksi, sementara Danamas memberi sokongan dari sisi finansial. Kerjasama antara Danamas dengan Chickin diharapkan mampu meningkatkan produksi para peternak ayam untuk memenuhi pangsa pasar," terang Joyce Andries, CEO PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) saat penandatangan kerjasama Danamas dengan Chickin pada bulan Januari 2023.
Bersambung ke halaman selanjutnya.