Rem Belanja, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Anjlok 4,51% di 2022

ADVERTISEMENT

Rem Belanja, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Anjlok 4,51% di 2022

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 06 Feb 2023 13:40 WIB
Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi RI 2023 di Atas 5%
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Ekonomi Indonesia sepanjang 2022 mencapai 5,31%. Dari seluruh komponen pengeluaran yang mengalami pertumbuhan, hanya konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi.

Konsumsi pemerintah mengalami kontraksi 4,77% secara tahunan (year on year/yoy) dan secara kumulatif sepanjang 2022 kontraksi 4,51%. Meski begitu, sektor belanja pemerintah itu masih memberikan distribusi sebesar 9,91%.

"Konsumsi pemerintah mengalami kontraksi disebabkan oleh penurunan realisasi belanja barang dan jasa serta belanja bantuan sosial untuk jaminan sosial," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (6/1/2023).

Sebagai penyumbang utama PDB, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih tumbuh sebesar 4,48% secara tahunan dan 4,93% secara kumulatif. Konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni 2,38%.

Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat mulai percaya diri untuk kembali berbelanja di luar kebutuhan inti seiring melandainya kasus COVID-19.

"Membaiknya pendapatan masyarakat mendorong penguatan seluruh kelompok konsumsi, utamanya pada kelompok transportasi dan komunikasi serta restoran dan hotel," ucapnya.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) secara kumulatif tumbuh 3,87% dan memberikan distribusi 29,08%. Komponen ekspor-impor juga mengalami pertumbuhan tinggi yang mencapai 16,28% dan 14,75%.

"Ekspor didorong oleh windfall komoditas unggulan seperti batu bara, besi dan baja, serta minyak kelapa sawit. Sementara peningkatan impor didorong kenaikan impor barang modal dan bahan baku," jelasnya.

Tonton juga Video: Jokowi Pamer RI Tak Terpuruk Seperti Negara Besar Gegara Covid-19

[Gambas:Video 20detik]




(aid/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT