Jokowi memang hari ini mengadakan rapat internal untuk membahas tentang pemberantasan korupsi. Menteri dan lembaga yang tadi diundang dalam pertemuan itu Menko Polhukam, Jaksa Agung RI, Kapolri, dan Ketua KPK. Rapat itu dilaksanakan khusus membahas skor indeks persepsi korupsi yang anjlok 2022.
"Khusus untuk menanggapi turunnya skor indeks persepsi korupsi CPI, yang agak mengejutkan karena dari 38 ke 34," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan pernyataan Luhut, Menko Marves itu memang beberapa kali mengeluarkan pendapatnya mengenai OTT KPK di beberapa kesempatan. Terbaru, dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Luhut sempat mempertanyakan apakah pada negara yang bermartabat terdapat OTT.
"Negara yang bermartabat, ada nggak yang OTT? Kita sekarang hebat masuk OTT, masa kita bangga lihat OTT? Karena kebodohan kita. Kita tidak membangun ekosistem yang bagus. Sekarang presiden perintahkan bangun ekosistem, kita bangun," ujarnya.
Sebelumnya juga, Luhut menyentil KPK. Ia menyebut KPK seharusnya tak melulu melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Awalnya, Luhut bicara tentang OTT yang dilakukan KPK. Menurut Luhut, OTT terhadap pejabat diduga korupsi tidak baik bagi negara.
"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," kata Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12).
(ada/ara)