Selain itu, dalam acara bertema "Manifesting Excellence as A Holostic Healtcare Company" tersebut, Bio Farma sekaligus meluncurkan dua produk baru yaitu CerviScan dan Medbiz.
CerviScan merupakan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan metode pengambilan urine yang kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR. Sementara Medbiz adalah platform marketplace end-to-end, untuk distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Medbiz lahir sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien untuk mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.
Terakhir namun tidak kalah penting, perhelatan juga diisi dengan MoU dengan PT Bank Rakyat Indonesia, PT Fit Aja Digital Indonesia, PT K24 Klik Indonesia, PT Hero Supermarket Tbk, PT Bundamedik Tbk, PT Prudential Life Assurance Indonesia dan PT Sandhiguna Widya Proteksi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, mengatakan meski Bio Farma berperan sangat besar dalam pembangunan kesehatan Indonesia, termasuk menyediakan produk farmasi, vaksin dan alat kesehatan hingga pemerataan akses kesehatan di pelosok negeri, namun perjalanan mereka masih sangat panjang.
Dia menilai, pemerintah mengucurkan anggaran yang besar untuk mandatory screening pada penyakit jantung, kanker dan hipertensi. Tinggal, bagaimana Bio Farma memanfaatkan momentum tersebut dengan baik. Terlebih, model screening test akan semakin mudah didapatkan. Salah satunya dengan model rapid test.
"Ke depan, Kementerian Kesehatan akan berupaya bagaimana Posyandu itu bisa menyediakan rapid test untuk gula darah, kolesterol hingga hipertensi. Jangan sampai Holding BUMN Farmasi kalah dengan teknologi jam pintar," kata Budi.
(fdl/fdl)