Klub Sepakbola ternama asal Inggris, Manchester City, didakwa melanggar aturan finansial Premier League. Akibatnya The Sky Blues kini terancam sanksi berat, termasuk terdegradasi dari Premier League atau diusir ke kompetisi non-liga.
Dikatakan bahwa saat ini Man City tengah didakwa dengan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan. Klub sepakbola ini disebut gagal memberi informasi keuangan yang akurat selama sembilan tahun pada 2009-2018 hingga dugaan manipulasi gaji manajer dan pemain.
Hal ini tentu sangat disayangkan, terlebih mengingat bagaimana klub kepunyaan Sheikh Mansour ini merupakan salah satu klub sepakbola paling berharga di dunia.
Berdasarkan laporan Forbes, diketahui bahwa Man City memiliki nilai valuasi mencapai US$ 4,25 miliar atau setara dengan Rp 63,75 triliun. Dengan nilai valuasi sebesar itu, The Sky Blues berada di posisi ke-6 sebagai klub sepakbola paling berharga di dunia.
Selain itu, Manchester City juga berhasil menjadi tim dengan pendapatan tertinggi pada musim 2021-22 versi Deloitte Football Money League.
Berdasarkan catatan detikcom, musim lalu Man City meraup uang sebesar 731 juta Euro, terbanyak selama dua tahun beruntun. Mereka mengalahkan Real Madrid (713,8 juta Euro) dan Liverpool (701,7 juta Euro) yang berada di urutan kedua dan ketiga.
Sebagai informasi, saat ini Man City terancam terdegradasi dari Premier League atau diusir ke kompetisi non-liga. Hal ini dikarenakan Premier League tengah mendakwa Man City dengan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan, pada Senin (6/2/2023) kemarin.
Sanksi berat mengancam Manchester City atas pelanggaran keuangan. Komisi Independen, yang terdiri dari tiga panel, yang akan memutuskan dakwaan dalam sidang tertutup.
Komisi Independen memiliki kekuatan untuk mencabut gelar, mengurangi poin, serta menjatuhkan denda kepada Man City. Tidak hanya itu, Manchester Biru juga dapat dikeluarkan dari Premier League apabila dinyatakan bersalah.
Menanggapi hal ini, Manchester City tidak tinggal diam atas dakwaan yang diberikan Premier League. Jawara bertahan Liga Inggris itu menyatakan diri tidak bersalah, serta meminta kasus ini ditutup selamanya.
Lihat juga Video: Jawaban Man City Hadapi Dakwaan Berat dari Premier League