Ada Beras Bulog Dioplos hingga Dikemas Ulang, Buwas: Tenang, Pasti Ditangani

Ada Beras Bulog Dioplos hingga Dikemas Ulang, Buwas: Tenang, Pasti Ditangani

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Rabu, 08 Feb 2023 14:20 WIB
Pemerintah memberikan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton kepada Bulog. Hari ini 5.000 ton beras asal Vietnam masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur. Dalam sidak tersebut, ditemukan beberapa pedagang yang diduga melakukan kecurangan seperti mencampur beras dan memindahkan beras Bulog ke karung merek lain.

Menanggapi hal ini, pria yang akrab dipanggil Buwas menuturkan bahwa saat ini sedang dilakukan tindak lanjut dari penemuan tersebut. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengenai hal ini.

"Tenang, pasti ditangani, percaya sama saya," ujarnya usai melakukan peninjauan ketersediaan dan harga pangan di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya juga berkata bahwa ia yakin kalau satuan tugas (satgas) pangan akan menindak tegas terkait temuan tersebut. Hal itu karena menyangkut dengan kebutuhan pokok masyarakat luas.

Lebih lanjut, Kepala Subbagian Satgas Pangan, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Iksantyo Bagus Pramono mengatakan bahwa saat ini hasil temuan beras yang diduga dioplos masih dalam pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

"Hasil laporan dari beliau kita tindak lanjuti, yang di Cipinang sementara kita lakukan pemanggilan kepada yang ditemukan di situ orangnya, kemudian saksi-saksi sudah kita panggil," tuturnya.

"Kemudian hasil labnya, beras yang ada itu yang kita amankan itu kita berikan ke lab. Nanti dari lab akan kelihatan bahwa beras itu campuran, ada nggak beras Bulog atau beras yang lain," lanjutnya.

Akan tetapi, ia tidak bisa memastikan kapan hasilnya bisa keluar. "Jadi sementara sabar dulu karena kalau Polri harus berdasarkan kegiatannya ilmiah, harus ada yang dibuktikan. Sementara itu yang masih kita lakukan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menemukan pedagang nakal dengan berbagai modus yang diduga dilakukan untuk menaikkan harga beras Bulog. Modus pedagang di antaranya mengoplos beras, mengemas ulang dengan merek lain, hingga dikemas eceran.

Hal tersebut ditemukan saat melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Gudang Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Buwas mengatakan, pedagang yang berani melakukan penyelewengan akan terancam pidana.

Adapun beras Bulog yang digelontorkan ke Pasar Induk Cipinang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP). Beras tersebut merupakan milik negara yang digelontorkan untuk berbagai situasi, salah satunya saat komoditas itu harganya meningkat.

"Kaya begini nih, keluar sudah keluar beda karung. Contohnya bisa aja satu di-mix satu Bulog. Ada yang mindahin dari karung Bulog ke karung lain, mereka jualnya harga tinggi dong karena dia bilang bukan Bulog," ujar Buwas di Gudang Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023) lalu.

Buwas menegaskan pedagang yang melakukan hal tersebut akan terancam pidana. Ia menjelaskan, jika ada pengemasan ulang karung Bulog diganti merek lain, sudah masuk pidana karena pemalsuan.

"Karena berasnya Bulog dikemas merek lain, itu sudah pidana sudah pemalsuan. Mix dijual dengan harga komersial itu mena UU Konsumen," lanjutnya.

Lihat juga Video 'Saran Ombudsman untuk Menko Perekonomian dan Bulog soal Impor Beras':

[Gambas:Video 20detik]



(dna/dna)

Hide Ads