Beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menemukan 500 ton Minyakita yang belum disalurkan dalam kunjungannya ke PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas di Marunda.
Direktur Utama Holding ID FOOD Frans Marganda Tambunan menuturkan bahwa hari ini akan ada rapat bersama Badan Pangan Nasional, salah satunya untuk membahas hal tersebut.
"Ini ada meeting sebentar lagi dengan badan Pangan untuk bicarakan kesiapan Minyakita dan komitmen dari produsen," tuturnya di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2023).
Frans menuturkan bahwa pihaknya selaku distributor BUMN akan mendengarkan permasalahan yang ada serta mencarikan solusi. Hal ini supaya Minyakita sudah bisa tersalurkan sebelum bulan puasa dan Lebaran.
"Makanya, nanti Badan Pangan memanggil pelaku usaha untuk pingin tahu masalahnya di mana dan minta komitmen mereka, sebelum puasa lebaran Minyakita ini bisa didistribusikan," tegasnya.
Menurutnya, harga Minyakita saat ini masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 14.000/liter. Adanya pertemuan tersebut, diharapkan dapat segera memperbaiki stok dan harga Minyakita.
"Kita lihat saja, seharusnya kalau kita sudah meeting, seminggu dua minggu itu proses ke pasar untuk distribusi," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas di Marunda, Jakarta Utara. Dalam kesempatan itu ditemukan sebanyak 500 ton Minyakita yang belum disalurkan.
"Di sini kita temukan banyak sekali 555.000 liter atau 500 ton itu artinya setengah juta lebih liter atau kalau butuh 1 liter ya setengah juta botol lebih," kata Zulhas setelah melakukan sidak di PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas di Marunda, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2023).
Zulhas menjelaskan, 500 ton Minyakita itu merupakan produksi sejak Desember 2022 lalu tetapi sengaja tidak disalurkan perusahaan. Ia bilang, perusahaan beralasan karena belum juga mendapatkan jatah ekspor dari domestic market obligation (DMO) yang telah dilakukan produsen.
Ia memastikan bahwa 500 ton Minyakita itu segera disalurkan ke pasar tradisional. Zulhas menargetkan dalam tiga hari ke depan bisa didistribusikan ke pasar kawasan Jawa.
"Jangan di pasar modern dulu, jadi di pasar rakyat dulu. Kalau masih lebih ya Jawa-Sumatera," tuturnya.
Jadi, dalam disidak itu 500 ton Minyakita disegel. Nantinya didistribusikan ke masyarakat melalui pasar tradisional. Zulhas juga mengatakan distribusi ke ritel modern juga akan dikurangi terlebih dahulu, demi memasok pasar tradisional.
"Utamanya pasar rakyat kalau lebih pasar rakyat baru bisa masuk ritel modern. Jadi kalau di ritel kurang ya maklum karena ini minyakita ini untuk pasar rakyat kalau lebih, baru ada. Kalau sekarang nggak ada di ritel banyak premium," ungkapnya.
Simak juga Video: Stok Minyakita di Pasar Berkurang, Zulhas Bantah Ada Kenaikan Harga