Hampir 5.000 Barang Tertinggal di Kereta, Ada Laptop hingga Paspor

Hampir 5.000 Barang Tertinggal di Kereta, Ada Laptop hingga Paspor

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 09 Feb 2023 15:42 WIB
Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk mudik sebelum akhir bulan April 2022. Begini kondisi pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta.
Ilustrasi Penumpang KA/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan jumlah pelanggan kereta api yang terus meningkat seiring penurunan COVID-19. Sejalan dengan itu, meningkat pula jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas.

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mencatat, sebanyak 4.984 barang tertinggal yang berhasil diamankan petugas. Ribuan barang tertinggal itu telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found selama periode Januari-Desember 2022.

"Dari jumlah tersebut, diantaranya 4.546 sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, dompet, hingga paspor WNA," kata Joni, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joni menjelaskan, para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

"Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat kereta api tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan di setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal," ucap Joni.

ADVERTISEMENT

Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian. Jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.

Namun, jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan, jika ditemukan maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang.

Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA. Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.

"Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun," ucap Joni.

Bagaimana kalau barang tertinggal di KA? Cek halaman berikutnya.

Joni mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA. Sebagai antisipasi pelanggan juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih. Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, pelanggan juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket.

Berkaitan dengan jumlah penumpang yang meningkat, KAI mencatat sekitar 3,05 juta tiket yang telah dipesan dan terjual untuk keberangkatan 1 Januari sampai 31 Januari 2023. Joni menerangkan pihaknya selalu memberikan kenyamanan dan fasilitas yang mumpuni bagi konsumen, mulai dari WiFi hingga CCTV di beberapa titik.

"Adanya layanan seperti WiFi di Stasiun, ruang tunggu yang nyaman, kamera CCTV di berbagai titik, serta penambahan fasilitas lainnya juga menjadi faktor yang mendorong masyarakat memilih kereta api sebagai moda angkutan utama ," tutupnya.

Tips Saat Barang Tertinggal di Stasiun atau KA:

1. Tetap tenang dan jangan panik, cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat.

2. Buat laporan pada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan atau kunjungi bagian Lost and Found.

3. Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.

4. Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, kode booking tiket, jika barangnya tertinggal di atas kereta api.

5. Apabila laporan dilakukan melalui Contact Center 121, maka pelanggan kereta api akan mendapatkan informasi status barang tertinggal melalui telepon, email, atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.

6. Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.

Untuk Info lengkap terkait layanan KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun dan Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.


Hide Ads